KETIK, BATU – Untuk mengantisipasi terjadinya banjir bandang di wilayah Kota Batu, Tim Gabungan dari berbagai unsur di wilayah Kota Batu, termasuk Tim BPBD Jatim melakukan mitigasi bencana banjir bandang, dalam bentuk susur sungai di kawasan aliran Sungai Pusung Lading, Desa Bulukerto Kecamatan Bumiaji, Rabu-Kamis (15-16/11/2023).
Kegiatan penyusuran sungai ini dilakukan untuk mengetahui potensi adanya bendungan alam, berupa, tumpukan material seperti kayu, pohon dan sejenisnya yang bisa menjadi pemicu terjadinya banjir bandang.
Diikuti oleh sekitar 40 orang dari berbagai unsur mulai KTH Bulukerto, TNI Polri, BPBD Kota Batu, BPBD Jatim hingga ahli kayu melakukan penyusuran sungai di tiga jalur.
Kalaksa BPBD Kota Batu, Agung Sedayu menegaskan, mitigasi pencegahan banjir bandang di kawasan Pusung Lading ini sangat penting. Sebab, kawasan ini menjadi kawasan yang terdampak hebat akibat karhutla pada 2019 silam.
"Jika melihat pantauan udara terakhir, memang diketahui sejumlah pohon tegakan di sana mulai menumpuk. Dikhawatirkan ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, material ini akan terbawa aliran air dan berpotensi menjadi bendung alam," tegasnya.
Lebih lanjut berdasar assessment Tim BPBD Jatim, dari tiga jalur yang disusuri sekitar 15 Km ini, terdapat 51 titik potensi bendungan alam yang bisa menjadi pemicu terjadinya banjir bandang.
"Nantinya hasil dari mitigasi susur sungai ini nanti akan ditindaklanjuti dengan kegiatan eksekusi pembersihan yang rencana akan dilakukan selama 5 hari, mulai Senin (20/11/2023)," tambahnya.
Sementara itu ditemui secara terpisah, Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto memastikan pihaknya akan turut mensupport kegiatan mitigasi bencana banjir bandang ini, baik saat proses susur sungai maupun saat eksekusi pembersihan material yang menjadi bendungan alam.
"Kita masih menunggu laporan akhirnya nanti. Setelah itu, kita baru bisa mengambil langkah cepatnya," pungkas Gatot.(*)