KETIK, MEDAN – Sekitar 7 pemuda yang tergabung dalam Koalisi Pemerhati Indonesia Raya (Kapir) melakukan unjuk rasa di Kantor Cabang PDAM Tirtandi Jl Gereja Sei Agul dan Kantor Pusat PDAM Tirtanadi Jl Sisingamangaraja, Medan, Senin (22/1/2024) pukul 20.00 WIB.
Mereka meminta PDAM Tirtanadi untuk segera mengirimkan air ke Perumahan Surya Regency. Alasan sambungan air PDAM ke perumahan tersebut tak mengalir selama 2 x 24 jam.
"Kami meminta sekarang juga, pada malam hari ini supaya air di Perumahan Surya Residence dihidupkan kembali," ucap orator unjuk rasa dengan suara lantang lewat pengeras suara dalam cuplikan video yang dikirimkan ke Ketik.co.id, Selasa (24/1/2024).
Orasi itu disambut dengan teriakan enam pengunjuk rasa lainnya sambil mengepalkan tangan. "Setuju," teriaknya.
Kedatangan mereka juga memprotes permintaan air ke PDAM Tirtanadi untuk Perumahan Surya Residence dengan dalih tidak kunjung dikirim sehingga membuat warga resah.
Menanggapi unjuk rasa itu, Kepala Bidang Publikasi PDAM Tirtanadi Kota Medan, Robby menjelaskan saluran air PDAM ke Perumahan Surya Residence mati karena ada kebocoran pipa akibat drainase. Untuk memperbaikinya tentu membutuhkan waktu lama. "Pengerjaan pipa bocor membutuhkan waktu minimal 8 jam untuk pengisian air di pipa," terangnya, Rabu (24/1/2024).
Robby mengungkapkan pelanggan PDAM di perumahan tersebut meminta kiriman air pada Senin (21/1/2024) malam. "Sebenarnya malam itu juga kami antar air ke Perumahan Surya Residence sekitar pukul 24.00, WIB" ujarnya.
Memang untuk pengiriman air dengan mobil tangki memerlukan waktu. "Kita harus siapkan sopir, siapkan kelengkapan airnya. Kita juga harus isi airnya. Belum lagi perjalanannya menuju komplek itu,” lanjutnya
Robby menjelaskan pengunjuk rasa sebelumnya tidak memberikan informasi lengkap saat melapor permintaan air. "Kalau lapor permintaan airnya melalui call center kan biasanya ada data lengkap. Ada nomor HP yang bisa dihubungi dan alamat permintaan lengkap. Sementara mereka tidak ada di komplek Surya Regency.
Jadi siapa yang bisa kita datangi di situ?" jelas Robby. (*)