KETIK, SURABAYA – Lima mahasiswa Ari Wijayanti, Dini Dananarta, Nabila Fauziah, Muhazirin Roy, dan M Zainur Rozikin dari Prodi D3 Keperawatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) membuat selimut Heating Blanket. Selimut ini agar pasien pasca operasi tidak mengalami hipotermia.
Kondisi ruang operasi yang dingin sebagai salah satu agar tidak berkembamg biak dengan baik kuman didalam ruang operasi. Sehingga selimut ini akan mengaliarkan udara hangat, sehingga pasien yang jalani operasi tidak mengalami hipotermia.
Selimut Heating Blanket menggunakan blower yang menghantarkan rasa hangat dari dalam selimut tersebut. Dengan hangatnya selimut ini bisa menghangatkan pasien didalam ruang operasi.
Ditambah selimut ini memiliki resleting dalam selimut sehingga bisa membagi dua bagian. "Jika yang dioperasi bagian bawah, pasien akan menggunakan bagian atas karena ada resleting yang membagi bagian tersebut," ucap ketua tim Ari Wijayanti, Sabtu (28/10/2023).
Ari menceritakan ide ini bermula dari curhatan teman satu tim yang bertugas magang di ruang operasi. Kondisi yang dingin membuat mahasiswa magang merasa kedinginan. "Selain itu banyak pasiean yang usai operasi merasa kedinginan didalam ruang operasi," jelas Ari.
Dari pengalaman itu, yang membuat kelima mahasiswa membuat selimut Heating Blanket. Ari mengaku beberapa kali mengalami revisi untuk membuat produk ini bisa digunakan. "Kami juga menggandeng tim robotika untuk membuat blowernya sehingga bisa mengantarkan hangat yang cocok untuk pasien," jelasnya. (*)