5 Palang Pintu Perlintasan Kereta Api di Ngawi Diresmikan

Jurnalis: Anis Firmansyah
Editor: Mustopa

24 Desember 2024 13:40 24 Des 2024 13:40

Thumbnail 5 Palang Pintu Perlintasan Kereta Api di Ngawi Diresmikan Watermark Ketik
Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, meresmikan lima palang pintu perlintasan kereta api (KA) di Kabupaten Ngawi. (Foto: Yayan for Ketik.co.id).

KETIK, NGAWI – Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, meresmikan lima palang pintu perlintasan kereta api (KA) di Kabupaten Ngawi pada Senin, 23 Desember 2024. Langkah ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan keselamatan pengguna jalan, khususnya di perlintasan sebidang.  

Acara peresmian dilakukan secara simbolis di Jalur Perlintasan Langsung (JPL) 16 yang berada di Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng. Empat lokasi lainnya adalah JPL 32 di Desa Wonokerto, Kecamatan Kedunggalar; JPL 40 di Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren; JPL 55 di Desa Pakah, Kecamatan Mantingan; dan JPL 23 di Desa Tempuran, Kecamatan Paron.  

Ony Anwar, yang akrab disapa Mas Ony dalam sambutannya sempat berhenti berbicara karena kereta api melintas di lokasi acara. Suara nyaring klakson kereta pun mengundang tawa hadirin. 

"Aman, sudah nutup soalnya," kata Mas Ony sambil tersenyum, diikuti tepuk tangan dari peserta acara.  

Dalam peresmian itu, Mas Ony menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Ngawi memiliki komitmen serius untuk meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang kereta api. 

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, lima perlintasan kereta api di Kabupaten Ngawi secara resmi kami operasionalkan,” ujarnya.  

Menurut Mas Ony, jalan di Kabupaten Ngawi saat ini sudah dalam kondisi mantap di atas 97 persen. Kini, pemerintah tengah berfokus menyempurnakan program jalan mantap menjadi jalan paripurna, yang mencakup pembenahan bahu jalan, drainase, penerangan jalan umum (PJU), hingga perlintasan kereta api. 

Dinas Perhubungan Kabupaten Ngawi melaporkan bahwa dari total 13 perlintasan sebidang yang direncanakan memiliki palang pintu, lima di antaranya kini sudah selesai dan diresmikan. Dua perlintasan lainnya akan segera menyusul, sedangkan enam sisanya ditargetkan selesai pada tahun depan.  

“Harapan kami, pada 2025 seluruh perlintasan kereta api di Ngawi sudah dilengkapi palang pintu dan petugas penjaga. Ini adalah bagian dari upaya memastikan keselamatan warga Ngawi dan semua pengguna jalan semakin terjamin,” ungkap Mas Ony.  

Ia menambahkan, keberadaan palang pintu dan petugas jaga di setiap perlintasan tidak hanya meningkatkan keselamatan, tetapi juga menciptakan rasa nyaman dan aman bagi masyarakat. "Ini adalah bukti komitmen bersama untuk menjadikan Ngawi semakin baik dan lebih aman bagi semua," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Bupati Ngawi Kereta Api keselamatan jalan