KETIK, JAKARTA – Musim kemarau adalah waktu yang tepat untuk rafting. Pada saat ini musim ini ketinggian air tidadk terlalu membahayakan dan arusnya tidak terlalu deras. Kondisi alam yang seperti ini tidak terlalu membahayakan.
Rafting atau arung jeram merupakan outdoor activity yang bisa memacu adrenalin. Sebab Anda akan diajak mengikuti derasnya arus air di atas perahu karet. Sesekali harus terjun mengikuti arus dan membentur batu yang ukurannya sebesar sapi.
Aktivitas ini telah mengedepankan unsur keselamatan. Penumpang perahu wajib mengenakan dayung, helm standar, baju pelampung, dan sandal gunung. Umumnya pihak pengelola melarang Anda mengenakan sepatu.
Waktu terbaik untuk rafting dilakukan pagi hari hingga siang. Waktu tersebut arus sungai tidak terlalu deras. Berikut lokasi rafting yang menantang di Jawa Timur:
Pekalen, Probolinggo
Lokasinya berada di sungai Pekalen, Desa Ranu Gedang, Kabupaten Probolinggo. Sungai Pekalen dikelola Songa Adventure yang menyuguhkan dua titik rafting. Titik pertama disebut Pekalen Atas yang medannya jauh lebih berat, sedangkan titik kedua disebut Pekalen Bawah untuk keluarga.
Pekalen Atas memiliki rute lebih pendek, namun jauh lebih sulit dan ekstrem. Di titik ini Anda disuguhkan dengan adanya tujuh air terjun yang disebut-sebut tirai bidadari. Diperkirakan sungai atas berjarak 7 km namun membutuhkan waktu 2,5 sampai 3 jam.
Sementara untuk rafting di Pekalen Bawah rutenya lebih panjang, yakni 10 km tetapi waktu tempuhnya diperkirakan 2 sampai 2,5 jam. Songa Adventure nyaris tidak pernah sepi saat weekend.
Pacet, Mojokerto
Obech Rafting berada di kawasan wanawisata Pacet, Kabupaten Mojokerto. Tidak kalah dengan Pekalen, rafting di Pacet juga menawarkan ketegangan yang cukup tinggi. Arus Sungai Kromong yang memiliki kesulitan 90 persen dengan grade mencapai 2-3.
Pihak pengelola juga menyediakan tubing buat orang dewasa maupun anak-anak. Terdapat pula flying fox, paintball, camping ground dan pendopo untuk menggelar kegiatan.
Sungai Konto, Kediri
Sungai ini bersumber di Pegunungan Argowayang-Gunung Anjasmoro. Panjang rute untuk rafting diperkirakan mencapai 8 km, dan menyuguhkan tantangan yang cukup berat. Di mana sungai cukup lebar yang bisa leluasa menggerakkan perahu karet.
Keunggulan lain adalah pemandangan di kanan-kiri sungai yang sesekali mendengar burung-burung liar. Sebagai tempat lokasi wisata, rafting di Sungai Kongo juga disuguhkan permainan lainnya, seperti flying fox, high ropes, escape for island, paint ball, air soft guns, dan trust fall.
Kaliwatu, Kota Batu
Sungai Brantas kerap disebut-sebut sungai yang penuh misteri. Namun tidak demikian dengan di bagian hulu. Aliran sungai yang melintas di Desa Bumiaji, Kota Batu dijadikan arung jeram untuk memacu adrenalin.
Tantangan berat di Sungai Brantas lantaran banyaknya tebing di kanan kiri, serta batu-batuan yang cukup besar. Sungai yang digunakan untuk rafting sedikit dangkal, namun memiliki arus yang sangat deras.(*)
