KETIK, SURABAYA – Aliansi Madura Indonesia (AMI) melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Surabaya, Selasa 19 November 2024. Mereka menuntut dewan mengawal kasus intimidasi terhadap siswa SMAK Gloria 2 Surabaya hingga tuntas.
Ketua AMI, Baihaki Akbar mengatakan, aksi ini bertujuan meminta komitmen DPRD Surabaya mengawal kasus intimidasi yang dilakukan tersangka berinisial IS. Ia menilai peristiwa itu telah mencoreng citra Kota Surabaya yang menyandang predikat kota layak anak.
"Kami meminta teman-teman DPRD komitmen kawal kasus ini. Tapi faktanya kita bisa melihat kejadian kemarin kita semua warga Kota Surabaya berduka dengan kejadian tersebut," ujarnya.
AMI juga beranggapan bahwa tidak adil jika hanya ada satu orang tersangka. Sebab dalam peristiwa tersebut terdapat beberapa orang lain yang menemani IS di SMAK Gloria 2.
"Jadi kami sampaikan tadi ke DPRD, kami minta atau menagih komitmen untuk terus mengawal kasus ini sampai tuntas, karena menurut kami, tidak etis dan tidak adil kalau hanya saudara IS yang ditetapkan tersangka, karena dalam kejadian tersebut IS didampingi oleh rekan-rekannya," tegas Baihaki.
Sementara, Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Abdul Ghoni Mukhlas Ni'am mengatakan, proses penegakan hukum harus berlanjut. Sebab, menurutnya, hukum tidak pandang bulu atau kedudukan.
"Keributan di SMAK Gloria 2 agar ini tidak terjadi lagi, perihal persoalan hal yang sifatnya melanggar hukum ini, kita tegas dalam persoalan penegakan hukum, karena di mata hukum kita ini sama, tidak peduli Itu anak siapa dan siapa yang berkuasa," kata Cak Ghoni.
Cak Ghoni menegaskan, pihaknya akan mengawal persoalan ini hingga tuntas.
"Ketika di mata hukum semuanya harus sama, kita akan kawal bersama-sama perihal persoalan kasus ini," sambung dia.
"Kemarin Alhamdulillah kita bersyukur terduga pelaku bisa ditangkap sama teman-teman kepolisian," imbuhnya.
Seperti diberitakan, Polrestabes Surabaya menangkap IS di Bandara Internasional Juanda, 14 November 2024 lalu. Penangkapan itu merespons penetapan tersangka kasus dugaan intimidasi terhadap siswa SMAK Gloria 2 Surabaya. Dalam video yang beredar viral, IS memaksa seorang siswa bersujud dan menggonggong.
Sebelumya, IS sempat meminta maaf dan menyampaikan klarifikasinya. Bahkan beredar video pernyataan perdamaian antara IS dan orang tua dari siswa SMAK Gloria 2 Surabaya.