KETIK, SURABAYA – Sebanyak 25.482 Panitia Pemungutan Suara (PPS) seluruh Jawa Timur untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Jumlah tersebut terdiri dari 8.494 desa/kelurahan se Jawa Timur.
Komisioner KPU Jatim akhir bulan Mei 2024 ini mulai dilakukan pemutahiran data pemilih. "Data dalam Pemilu 2024 lalu menjadi salah satu acuan dan kami melakukan update terbaru atau singkronisasi untuk data pemilih dalam Pilkada serentak 2024," ucap Komisioner KPU Jatim, Miftahur Rozaq saat dihubungi wartawan Ketik, Senin (27/5/2024).
Rozaq menjelaskan dalam pelantikan yang dilakukan Minggu (26/5/2024) serentak ini jiga dilakukan bimbingan teknis dan kewenangan dari PPS. "Bimbingan teknis ini untuk memberikan pemahaman tahapan penyelenggaraan pilkada serentak 2024," bebernya.
KPU Jatim juga akan membuat badan adhoc yang bertuhas membantu KPU untuk pencocokan hasil singkronisasi. "Saat ini KPU Kabupaten dan Kota fokus untuk pemutahiran data pemilih," urai Rozaq.
Rozaq memastikan KPU kabupaten/kota untuk memilih badan adhoc yang berbeda dari Pemilu 2024 lalu. "Ini meomentum untuk melakukan evaluasi menyeluruh, jadi ini untuk integritas dan profesionalitas dari badan adhoc yang ada di KPU kabupaten dan kota," ucapnya.
KPU Jatim sendiri sudah menerima evaluasi dan masukan dari incumbent badan adhoc sebelumnya tidak langsung menjadi penyelenggara Pilkada serentak ini. "Seperti Pamekasan itu badan adhocnya tidak sama dengan badan adhoc di Pemilu dan Pilkada," kata Rozaq.
Rozaq mengatakan masukan dan evaluasi itu menjadi pertimbangan KPU Jatim untuk bahan masukkan penyelenggaran pilkada serentak 2024 ini. "Residu-residu pada tahapan Pemilu 2024 lalu tersebut menjadi masukan agar penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 ini lebih baik," terangnya. (*)