KETIK, SIDOARJO – Jaga kondusivitas tahapan Pemilu 2024, Polresta Sidoarjo siagakan ratusan personiel dalam Operasi Mantap Brata Semeru 2023-2024. Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro didampingi Dandim 0816/ Sidoarjo Letkol Inf Guntung Dwi Prasetyo melakukan apel gelar pasukan di parkir timur GOR Sidoarjo, Selasa (17/10).
Dalam operasi kali ini, kepolisian akan dibantu oleh TNI serta seluruh stakeholder terkait pengamanan selama 222 hari. Pengamanan akan dilakukan sejak tahap pendaftaran pemilu, penetapan calon, masa kampanye, masa tenang , pemungutan suara, penetapan hasil pemilu hingga pengucapan sumpah calon terpilih.
“Dalam mewujudkan kondusivitas kamtibmas selama masa pemilu 2024, dalam Operasi Mantap Brata Semeru di Kabupaten Sidoarjo akan kamui turunkan 800 personel yang akan didukung oleh pihak TNI untuk menjaga keamanan,’ terang Kombespol Kusumo usai memimpin apel gelar pasukan.
Dalam pelaksanaan operasi ini nanti akan dikedepankan upaya preemtif dan preventif, lantaran operasi ini merupakan usaha untuk menjaga keamanan.
"Penegakan hukum secara humanis dan profesional, sehingga terwujud situasi kamtibmas yang kondusif. Khususnya di wilayah Kabupaten Sidoarjo," ujarnya.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro memberikan keterangan usai memimpin Apel Gelar Pasukan Mantap Brata Semeru. (Foto : Yudha Fury / Ketik.co.id)
Saat disinggung mengenai titik rawan, Kombes Kusumo memastikan jika pihaknya sudah melakukan pemetaan daerah yang rawan, meski bisa dibilang Sidoarjo merupakan wilayah yang relatif kondusif.
Sementara itu dari pihak TNI AD, khususnya Kodim 0816/Sidoarjo memastikan akan menerjunkan personel untuk membantu pengamanan.
“Untuk jumlah personel kurang lebih 350 prajurit, namun angka ini bukan angka mati, artinya jumlahnya akan menyesuaikan dengan keadaan,” tutur Dandim 0816/Sidoarjo Letkol Inf Guntung Dwi Prasetyo.
Letkol Guntung juga menuturkan jika dalam penerjunan personel selain menyesuaikan dengan keadaan, maka akan dilakukan koodinasi terlebih dahulu dengan pihak kepolisian. (*)