KETIK, MALANG – Seorang Make Up Artist (MUA) asal Kota Malang, Yulia Maria viral usai videonya yang sedang membantu proses lahiran di pesawat beredar Tidak berlatar belakang bidan maupun dokter, siapa sangka perempuan asal Kota Malang tersebut diberkahi kemampuan otodidak.
Yulia mengaku hanya mengandalkan ingatannya ketika melihat saudaranya yang berprofesi sebagai bidan tengah menangani orang melahirkan. Kegemarannya menonton film juga dijadikan modal nekat untuk menangani proses persalinan di dalam pesawat.
"Ahamdulilah aku dianugerahi kemampuan otodidak. Kalau aku lihat sesuatu, ku praktikan, pasti bisa dan kadang hasilnya lebih bagus," ujar
Yulia pada Kamis (29/6/2023).
"Aku pernah lihat persalinan yang dilakukan saudaraku. Aku lihat, prosesi mau melahirkan itu vagina mulai bengkak, sakit kalau harus mengejan," jelasnya.
Kemampuan lain, ia tunjukkan ketika duduk di bangku SD melihat ibunya tengah merias pengantin. Yulia mempraktikkan apa yang ia lihat ke pembantunya. Tak disangka, hasil riasan Yulia membuat takjub ibunya.
Saat ia naik ke bangku SMP, ibunya telah menyertakannya untuk membatu merias klien. Hingga saat naik ke kelas tiga SMP, untuk pertama kalinya ia melakukan rias pada pengantin.
"Aku SMP sudah punya customer, sama mama sudah disuruh merias bagian terima tamu. Malah kelas tiga SMP aku pertama kali pegang untuk rias mantennya. Soalnya mamaku perias pengantin, jadi aku mulai kecil sudah lihat mamaku merias. Aku rias pengantin itu juga hasil otodidak," jelasnya.
Yulia sama sekali tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang tata rias maupun kebidanan. Saat kuliah, ia mengambil jurusan Manajemen Perusahaan di Universitas Widyagama Malang.
Yulia menceritakan bahwa keberanian dan dorongan untuk membantu, membuatnya semakin yakin dan mempermudah proses penyelamatan nyawa ibu dan bayi tersebut.
"Namanya orang panik dan di keadaan harus berjiwa besar untuk menolong, ternyata akan datang dengan sendirinya keberanian itu. Kalau kita bilang takut, ya sudah tidak akan ada ilham," lanjutnya.
Menariknya saat melakukan proses lahiran, Yulia sampai lupa melepas kacamata hitamnya. Dikatakan kacamata yang ia kenakan justru membatunya untuk tidak merasa kaget saat melihat darah.
"Aku saking paniknya sampai lupa kalau masih pakai kacamata hitam. Tapi kacamata hitam itu menyelamatkan aku saat lihat darah langsung. Jadinya kaya hitam putih," tuturnya.
Usai proses melahirkan yang memakan waktu sekitar 30 menit, timbul perasaan bingung dan tidak menyangka. Bahkan Yulia sendiri kaget karena bisa membantu seorang perempuan melahirkan di dalam pesawat saat masih di udara.
Yulia Maria bersama bayi yang ia selamatkan (Foto: Yulia Maria for Ketik.co.id)
"Saat itu bayinya sudah keluar, ketuban ibu itu pecah terus bayinya lahir. Akhirnya saya pegang bayi itu dan aku tidurkan di dada ibunya. Aku tahunya kalau bayi lahir kan tali pusar harus segera diputus dari ibunya," Yulia melanjutkan.
Usai proses yang panjang itu, Yulia bergegas memandikan sang bayi dengan air hangat. Ia juga meminta pramugari untuk menghangatkan suhu pesawat dan menggendong bayi tersebut dekat dengan jendela supaya terkena sinar matahari.
"Bayinya sehat, tapi ibunya karena habis melahirkan jadinya lemas.aku lihat bayinya benar-benar tidak apa-apa, lucu kedip-kedip," terangnya.
Yulia menyampaikan bahwa peristiwa tersebut menjadi pengalaman yang tidak akan pernah ia lupakan. Banyak orang, baik di pesawat maupun melalui media sosial salut dan mengapresiasi keberaniannya itu.(*)