KETIK, PACITAN – Fasilitas layanan internet atau WiFi gratis yang disediakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan, Jawa Timur di 5 titik tampaknya belum maksimal.
Lima lokasi yang memiliki akses layanan internet gratis yakni Taman Bugar, Pasar Sawo, Taman Bapangan, PLUT Pasar Minulyo, dan Alun-alun Pacitan.
Dari lokasi itu, ternyata akses WiFi belum benar-benar bisa dinikmati khalayak.
Selain itu, banyak masyarakat yang masih belum tahu keberadaan WiFi gratis yang disediakan Pemkab Pacitan untuk masyarakat umum itu.
Fadillah, pengunjung Alun-alun Pacitan mengaku, tidak mengetahui ternyata di kawasan itu memiliki akses WiFi gratis.
"Kesini biasanya hanya jalan-jalan saja. Soal WiFi gratis ini pun tidak tahu ternyata ada," ucapnya, saat ditemui Ketik.co.id, Senin (13/5/2024).
Hal senada juga disampaikan Nita, yang juga tidak mengetahui adanya WiFi gratis.
"Biasanya ke sini jalan-jalan saja, jadi jarang duduk santai di sini. Paling ke sini cuma buat foto-foto," jelasnya.
Sedangkan, salah satu pengunjung lainnya malah mengeluhkan akses internetnya yang terbilang lambat.
"Pernah sih makek tapi lemot banget, kadang nggak bisa diakses. Pengunjung juga bingung kalau ada spot WiFi karena kan tidak diberikan papan informasi," tambah Rina.
Menanggapi koneksi Wi-Fi publik di Pacitan yang dikeluhkan lemot oleh banyak pengguna. Kepala Bidang (Kabid) Teknologi Informasi dan Persandian Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pacitan, Andriyanto mengakui hal tersebut.
Andriyanto menjelaskan bahwa kapasitas WiFi publik saat ini hanya 20 Mbps, yang cukup untuk 12-15 pengguna. Kapasitas ini dirasa tidak memadai jika tingginya antusiasme pengguna.
"Perlahan kami monitor dan evaluasi, memang belum dibesarkan bandwidth-nya. Nantilah kalau penggunanya banyak, baru kami tingkatkan lagi disesuaikan dengan keadaan anggaran," kata Andriyanto.
Karena itu, Diskominfo Pacitan tak berani kencang sosialisasi. Pihaknya khawatir pengguna membludak dan menyebabkan internet WiFi kian melambat.
"Kalau sosialisasi pernah dari CSR langsung, tapi memang belum kami lepas. Takutnya jika kami sosialisasikan nanti malah penggunanya membludak. Sejauh ini kalau di alun-alun sudah ada antena, kami rasa masyarakat juga tahu. Kan itu juga tidak ada password-nya," ungkapnya.
Selain dari APBD, Diskominfo Pacitan juga memanfaatkan corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan penyedia internet untuk mendapat anggaran.
"Untuk anggarannya kami ambil dari CSR, ada yang dari APBD," ujarnya.
Setelah itu, pihaknya baru akan menyasar peningkatan bandwidth agar kapasitas penggunaan juga dapat meningkat.
Terkait penambahan titik, Diskominfo Pacitan mengincar tempat wisata, lapangan olahraga, dan tempat umum lainnya. Tapi, lokasinya masih abu-abu.
"Yang pasti di area fasilitas umum. Ke depan mungkin Terminal Pacitan, Pantai Pancer Door itu kita pasangin," ungkapnya.
Untuk saat ini, warga Pacitan diharapkan tetap bersabar dan ikut menjaga keamanan alat WiFi publik agar dapat digunakan bersama dengan nyaman.
"Kami mohon masyarakat juga ikut menjaga terkait keamanan alat, itu routernya kan terpasang di muka umum," tandasnya. (*)