KETIK, SURABAYA – Sejumlah wilayah di Jatim berpotensi mengalami peningkatan cuaca ekstrem dan menimbulkan bencana hidro meteorologi selama sepekan ke depan atau mulai 11-17 Februari 2023 mendatang.
"Berdasarkan analisis kondisi iklim, wilayah Jawa Timur saat ini masih berada pada puncak musim hujan dan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Jawa Timur masih signifikan terdapat potensi peningkatan cuaca ekstrem di beberapa wilayah dalam sepekan ke depan," terang Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Juanda Sidoarjo, Teguh Tri Susanto, Minggu (12/2/2023).
Teguh menjelaskan, hasil analisis dinamika atmosfer terkini wilayah Jawa Timur menunjukkan aktifnya La Nina lemah, gelombang Kelvin, dan Madden Julian Oscillation (MJO) turut berdampak pada meningkatnya potensi curah hujan tersebut.
Kemudian adanya Siklon Tropis Freddy yang mengakibatkan terbentuknya daerah konvergensi atau pertemuan massa udara di Wilayah Jawa Timur yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif.
"Beberapa wilayah di Jawa Timur perlu diwaspadai memiliki potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti genangan air, banjir, banjir bandang, puting beliung, hujan es maupun tanah longsor untuk wilayah dataran tinggi pada periode 11-17 Februari 2023," tambahnya.
Wilayah tersebut merata di seluruh kabupaten/kota. Meliputi Kabupaten Bangkalan, Kota Batu, Kota Blitar, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Jember, Kabupaten Jombang, Kabupaten Lamongan, Kota Madiun, Kabupaten Madiun dan Kabupaten Magetan.
Kemudian Kota Malang, Kota Mojokerto, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Pamekasan, Kota Pasuruan, Kabupaten Ponorogo, Kota Probolinggo, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Sumenep dan Kota Surabaya.
Selanjutnya adalah Kabupaten Tuban, Kabupaten Kediri, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Blitar, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Gresik, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Malang, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tulungagung dan Kota Kediri.
BMKG Juanda mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap dampak potensi bencana hidrometeorologi dan selalu memantau informasi terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website (www.juanda.jatim.bmkg.go.id/radar), dan informasi peringatan dini 3 harian dan peringatan dini 2 hingga 3 jam ke depan yang selalu kami bagikan melalui website (www.juanda.jatim.bmkg.go.id) dan
media sosial (@infobmkgjuanda), saluran telepon 24 jam (031) 866 8989 dan WhatsApp : 0895 8003 00011.(*)