KETIK, HALMAHERA SELATAN – Warga Desa Suma Tinggi, Kecamatan Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) mengancam akan melakukan aksi golput pada Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari 2024 mendatang.
Aksi golput akan dilakukan warga Desa Suma Tinggi Kecamatan Bacan, menyusul laporan beberapa kasus dugaan penyalahgunaan anggaran dana desa oleh Kepala Desa Irwan Sandia, tidak ditindaklanjuti DPMD dan Inspektorat Halsel.
”Kami sudah muak dengan janji DPMD maupun Inspektorat, karena apa yang kami laporkan tidak pernah ditindaklanjuti,”cetus Ketua Pemuda Desa Suma Tinggi Basri Abdullah, Rabu (7/2/2023).
Basri yang didampingi Ketua BPD Suma Tinggi Fadli Harun menambahkan, masalah di desa Suma Tinggi sudah sangat kompleks, sehingga warga menuntut agar Bupati Halsel Hasan Ali Bassam Kasuba segera menurunkan Pelaksana Tugas (Plt) Kades Suma Tinggi, sehingga konflik di desa tidak berkepanjangan.
”Kami sudah berkomitmen, jika tanggal 12 Februari pak bupati tidak menunjuk Plt Kades menggantikan Kades Suma Tinggi, maka sikap kami adalah golput dari Pemilu 14 Februari,”tegasnya.
Basri mengaku, saat ini dugaan penyalagunaan anggaran dana desa yang dilakukan Kades Irwan Sandia sudah dilaporkan ke Polres Halsel, dengan harapan agar laporan yang diajukan bisa segera di proses.
”Penyalagunaan anggaran DD sejak tahun 2017 yaitu anggaran Bumdes kurang lebih Rp60 juta, selain itu ada beberapa kegiatan yang tidak dilaksanakan, bahkan pembahasan APBDes sejak tahun 2018 hingga tahun 2024 BPD tidak pernah dilibatkan," lanjut Basri.
"Kami meminta bupati segera menunjuk Plt menggantikan Kades Irwan. Jika tidak, kami golput pada saat pemilu 14 Februari,” ancamnya.(*)