KETIK, MALANG – Warga Kecamatan Lowokwaru Kota Malang tengah sumringah dengan program Operasi Pasar Murah yang digelar oleh Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang. Warga pun rela mengantre dan berdesakan untuk mendapatkan satu paket sembako murah di Lapangan Merjosari.
Hanya dengan Rp 100.000 warga mendapatkan 5 kg beras, 1 liter minyak goreng, gula pasir, bawang merah, dan bawang putih masing-masing 1 kg.
Salah satu warga yang berpartisipasi ialah Yusunarya (57) warga Kelurahan Sumbersari. Menurutnya program tersebut sangat membantu ibu-ibu rumah tangga khususnya dengan perekonomian ke bawah.
"Syaratnya membawa foto copy KTP dan membayar uang Rp.100.000. Dibandingkan di pasar, ini lebih murah. Kalau harga beras di pasar harganya mahal banget kisaran Rp 75.000," ujarnya usai membeli sembako murah pada Selasa (20/2/2024).
Ia juga mengeluhkan kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok di pasar. Salah satunya harga gula yang mencapai sekitar Rp 17.500 untuk 1 kg.
Akibat kenaikan harga tersebut, Yusunarya harus mengurangi penggunaan bumbu-bumbu dapur dan juga minyak goreng.
"Dengan kenaikan harga ini konsumsi mengurangi bumbu-bumbu dapur. Uang belanja juga semakin besar kalau harga sembako ini naik. Pasar murah ini sangat membantu. Kalau bisa setiap bulan ada seperti ini," ujarnya.
Warga membeli paket sembako murah di Lapangan Merjosari. (Foto: Lutfia/Ketik)
Sementara itu Kepala Diskopindag Kota Malang Eko Sri Yuliadi menjelaskan Operasi Pasar Murah tersebut digelar lantaran harga-harga bahan pokok yang sempat mengalami kenaikan.
"Pasar murah di lima kecamatan secara bergiliran dari 21-26 Februari 2024. Beras yang dijual kualitas premium, bagus ini. Bisa dilihat berasnya 5kg, terus gula, bawang putih, dan minyak goreng. Normalnya biasanya beras di pasaran sekitar Rp 80.000 satu sak 5kg," ujar Eko.
Total paket sembako yang akan didistribusikan kepada warga di lima kecamatan sekotar 9.500 paket. Eko menjelaskan setiap kecamatan akan mendapatkan jatah sekitar 1800 paket sembako.
"Nanti yang mendapat paket sembako murah ini kita tujuan kepada Rumah Tangga Miskin (RTM) yang kota koordinasikan kepada Dinas Sosial. Datanya kita ambil dari Puskesmas Sosial (Puskesos)," tutup Eko. (*)