KETIK, PAGAR ALAM – Wali Kota Pagaralam Alpian Maskoni SH membuka acara program stek penyambungan tanaman kopi tahun 2023 di lahan kopi Kelompok Tani Harapan Jaya di Talang Salipayak, Kelurahan Jokoh, Kecamatan Dempo Tengah, Selasa (21/3/2023).
“Kita ketahui bersama, bahwa program stek kopi ini berjalan dengan baik selama 4 tahun. Serta menunjukkan hasil yang cukup memuaskan. Bahkan di tahun 2021 kita telah mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk sambung pucuk kopi terbanyak,” ujar Kak Pian, sapaan akrab wali kota Pagaralam itu.
Wali kota menjelaskan awal mulai stek atau sambung pucuk tanaman kopi tahun 2019 sampai tahun 2021 telah memberikan dampak positif bagi petani kopi.
Terbukti adanya kenaikan produktivitas sebesar 58% atau dari 12,782 ton menjadi 22,110 ton, memasuki tahun ketiga setelah masa puncak produktivitas kopi.
Di tahun ke-4 mengalami penurunan produksi, tapi pemerintah senantiasa megupayakan solusi bagi para petani kopi.
Dengan adanya program ini, Pemkot Pagaralam melalui Dinas Pertanian telah membantu sebanyak 196 kelompok tani (3.094 petani) dan menghasilkan 2.869.999 batang kopi yang diremajakan dengan stek atau sambung pucuk.
Pemkot memberikan solusi ini menimbulkan minat petani kopi untuk melakukan peremajaan tanaman kopi melalui stek/sambung pucuk.
“Karena kita sudah rasakan hasilnya jauh lebih meningkat. Harapan kita dengan adanya program ini akan semakin meningkatkan produktivitas hasil kopi," ujarnya.
Kak Pian mengatakan dengan meningkatnya produktivitas kopi makai akan memberikan dampak pada peningkatan perekonomian masyarakat Pagaralam secara luas.
"Selain itu, semakin meningkatkan pula sinergi pemerintah dan seluruh masyarakat dalam membangun pertanian kopi dan ekonomi masyarakat,”ungkap Kak Pian.
Jansah, Ketua Kelompok Tani Harapan Jaya yang mewakili kelompok tani penerima stek kopi 2023, mengucapkan rasa terima kasih.
“Alhamdulillah, program ini terus berjalan. Kopi ini kan merupakan mata pencarian pokok masyarakat kita. Dari kopilah kita bisa meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani kopi," ujarnya.
Jansah mengajak petani kopi bergotong royong agar Pagaralam maju. "Satukan pendapat, satukan persepsi untuk kemajuan Pagaralam dan kesejahteraan petani kopi,” tutupnya. (*)