KETIK, SURABAYA – Untuk menyemarakkan Ramadan 1444 Hijriah, Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya menyelenggarakan Festival Ramadan GenZi yang bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) dalam progam BSI Gema Ramadan 1444 hijriah.
Lomba Da’i cilik diikuti oleh anak-anak SD atau MI juga SMP se Surabaya Raya, yang dilaksanakan di Taman Asmaul Husna Masjid Al-Akbar.
Humas Masjid Al-Akbar Surabaya Helmy M Noor menjelaskan lomba Da’i cilik ini diikuti 25 peserta dari Sidoarjo, Surabaya dan Gresik.
“Mereka adalah kelas SD SMP rata-rata kelas 5, 6 lalu masuk ke SMP,” jelasnya pada Minggu (2/4/2023).
Lomba Da'i cilik terbagi menjadi dua yaitu sesi sore dan sesi setelah salat tarawih, mengenai penilaian lomba Da'i cilik meliputi beberapa hal.
"Satu, materi dakwah, yang kedua adalah penampilan mulai busana, ekspresi, kemudian bacaannya atau makhraj dalil atau sumber dalilnya kalau membaca Al-Quran fasih membaca hadis fasih," tutur Helmy.
Nantinya, lomba Da'i cilik ini akan langsung diambil juara 1, 2 dan 3 dalam satu hari, maka dari itu peserta dibatasi cukup 25 pendaftar tercepat.
"Memang Festival GenZi berlangsung akhir pekan, Jumat Sabtu Minggu. Kemarin (Jumat) sudah lomba cerita Islami, kemudian Sabtunya lomba mewarnai totalnya 1500 peserta. Kemudian ini adalah hari terakhir pekan kedua," tuturnya.
Lomba Da'i cilik yang digelar di Taman Asmaul Husna Masjid Al-Akbar Surabaya. (Foto: Tangkapan Layar Youtube Masjid Al-Akbar TV)
Tujuan dari kegiatan lomba Da'i cilik ini agar mewadahi kreasi berupa dakwah untuk GenZi untuk mengekpresikan kemampuan.
"Mereka pasti punya talenta kan dia pengen jadi pendakwah misalnya. Nah kemampuan-kemampuan yang mereka miliki secara personal perlu diekspresikan perlu dilombakan agar anak-anak bisa bersaing," tutur Helmy.
Selain itu lomba Da'i cilik ini juga terpilih menjadi kader-kader GenZi potensial yang akan disalurkan di beberapa platform.
"Dengan acara lomba Pildacil ini ada sinergi, ada jaringan antara satu siswa dengan pelajar yang lain yang itu diinisiasi difasilitasi oleh Masjid Al-Akbar Surabaya," terangnya.
Menurut Helmy, lomba ini tidak hanya mencari da'i yang pintar mengolah kalimat dalam bidang retorika dakwah tapi juga da'i yang instagramable.
"Untuk memupuk kepercayaan diri, ayo bagi yang punya kemampuan dan pingin belajar. Ayo bersama-sama di Al-Akbar agar mereka betul-betul siap. Jangan hanya belajar di rumah," jelasnya.
Mengenai pemenang lomba, Helmy menuturkan kedepanya Masjid Al-Akbar akan memfasilitasi anak-anak tersebut seperti dipublikasi melalui media TV, Instagram dan Youtube Masjid Al-Akbar Surabaya.
Yang unik dari lomba Da’i cilik ini adalah dengan adanya pantun-pantun menarik untuk menutup dakwah yang disampaikan oleh anak-anak.
Mengenai kegiatan BSI Gema Ramadan 1444 hijriah CEO Regional VIII BSI Surabaya Kemas Erwan Husainy menyebut bahwa kegiatan juga sebagai pengenalan mengenai perbankan syariah di wilayah Jawa Timur.
"Untuk wilayah Jawa Timur masih di kisaran 40 persen, oleh sebab itu penting bagi kami mengedukasi masyarakat mengenai bank syariah ini," tutup Kemas. (*)