KETIK, PACITAN – Hasil pantauan Ketik.co.id ke lapangan, harga daging sapi di pasar tradisional Pacitan, Jawa Timur Senin (29/5/2023) masih tetap stabil, antara Rp140 sampai Rp150 ribuan. Tak terpengaruh dengan beredar virus Lumpy Skin Disease (LSD) yang menjangkit sapi di berbagai wilayah di Pacitan.
"Kalau LSD tidak ada efek untuk harga. Dagingnya juga hasil nyembelih sendiri, beli dari peternak, sama sudah dipastikan dulu, sapinya sakit apa tidak," kata Yuni pedagang daging sapi pasar Arjowinangun, senin (29/5/2023).
Yuni menjual daging sapi di pasar Arjowinangun, Pacitan dengan harga Rp140 ribuan, paling tinggi di harga Rp150 ribuan. Pun hal itu ditengarai momentum hari-hari besar.
"Sementara belum ada penurunan, kalau saya jual Rp140 ribu. Kalau kenaikan harga, biasanya pas lebaran idul fitri tahun ini, kemarin sampai Rp150 ribu," imbuhnya.
Di samping itu, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pacitan, Kus Handoko mengungkapkan daging sapi yang terjangkit LSD, sebetulnya masih layak untuk dikonsumsi, dengan syarat bagian yang terjangkit harus dipisahkan.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pacitan Kus Handoko. (foto: Yusuf Arifai for Ketik.co.id)
"Bila sapi yang terjangkit LSD sudah merata (menyebar ditubuh), yang ditandai dengan perubahan warna, bentuk, kondisi daging, maka daging tersebut tidak layak dikonsumsi. Sebaliknya pada kondisi di mana daging yang rusak, namun masih bisa di afkir, maka daging yang baik masih layak untuk dikonsumsi," tuturnya.
Menurut Handoko, masyarakat harus jeli dalam memilih daging di pasaran. Lebih baiknya, berasal dari rumah potong hewan yang diawasi pemerintah. Sehingga penentuan daging masih layak dikonsumsi atau tidak, dapat diseleksi oleh petugas yang ada di RPH (Rumah Potong Hewan).
"Daging yang diedarkan harus berasal dari RPH (rumah potong hewan) yang diawasi pemerintah, karena telah dijamin kelayakannya," pungkasnya.
Sebagai informasi, rincian harga daging sapi di pasar tradisional Pacitan per hari ini, daging kelas satu, per kilo Rp140-Rp150 ribuan, daging kelas dua, per kilo Rp100-Rp135 ribuan. Dan untuk Jeroan dan Hati, Rp50-Rp100 ribuan.(*)