KETIK, BATU – Vila Bima Shakti di Taman Rekreasi Selecta Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu erat kaitannya dengan sejarah kunjungan Presiden Pertama RI Ir Soekarno atau Bung Karno.
Vila yang dibangun di masa penjajahan Belanda pada 1928 itu menjadi tempat favorit untuk menginap dan bertamasya. Hal itu, terbukti dengan adanya catatan yang ditinggalkan Bung Karno untuk vila Bima Shakti.
Bahkan di dalam catatan tertanggal 1 Maret 1955 itu, ada beberapa putusan penting mengenai perjuangan negara yang Bung Karno ambil saat menginap di Vila Bima Shakti.
“Kenang-kenangan pada Selecta tetap hidup dalam ingatan saja. Bukan sadja karena tamasja jang indah, tetapi djuga karena di Selecta itu beberapa putusan penting mengenai perdjoangan Negara telah saja ambil,” demikian tulis Soekarno.
”Bangunlah Selecta ini berangsur-angsur dengan kesiagaan sendiri dan didapat-dapatnya dengan hasil pendapatan sendiri dengan itu dapat ia dibanggakan sebagai suatu pembangunan nasional jang berkembang terus,” tambah Soekarno dalam tulisannya.
Dua prasasti tulisan yang ditinggalkan Bung Karno untuk kenang kenangan Vila Bima Shakti di Taman Rekreasi Selecta. (Foto: Sholeh/ketik.co.id)
Pramono, Direktur Taman Rekreasi Selecta mengatakan, Pemerintah Belanda waktu itu menamakan Vila tersebut dengan De Brandarice. Setelah Indonesia merdeka, Bung Karno merubah nama vila tersebut dengan Vila Bima Shakti.
"Hingga saat ini kami masih mempertahankan keaslian bentuk arsitektur vila Bima Shakti. Namun, ada beberapa renovasi seperti atap dan kamar mandi. Karena sudah rusak," katanya, Rabu (27/12/2023).
Tidak hanya arsitektur, namun interior vila Bima Shakti juga dijaga keasliannya. Semua ornamen, dekorasi dan perabotan masih khas zaman dahulu. Sebuah lukisan Bung Karno dan catatan tentang Selecta juga dipasang di dinding kamar villa tersebut.
Menurut Pramono, pada saat perang kemerdekaan, Taman Rekreasi Selecta sempat dibumihanguskan oleh para pejuang kemerdekaan. Hal itu supaya tidak bisa dimanfaatkan oleh Pemerintah Belanda. Baru pada tahun 1955, Taman Rekreasi Selecta dibangun kembali secara kolektif oleh 45 orang.
"Yang memberikan nama Bima Shakti adalah Bung karno. Sampai sekarang masih kita buka untuk umum. Disana ada 10 kamar, ada ruang meeting kapasitas 50 orang," ujarnya.
Dua catatan yang ditinggalkan Bung Karno tersebut, sekarang telah dituangkan dalam sebuah prasasti pengelola Taman Rekreasi Selecta. Prasasti itu diletakkan di pintu masuk wahana Taman Bunga Selecta. Para pengunjung dapat melihat dan membaca dengan jelas tulisan Bung Karno di prasasti tersebut. (*)