KETIK, MATARAM – Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah optimis meraih juara dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Kementerian PANRB.
Pihaknya mengusung Inovasi Revitalisasi BLK Melalui Pelatihan dan Pemberdayaan Tenaga Kerja Terpadu Plus (PePADu Plus) yang dipresentasikan secara langsung kepada Tim Panel Penilai KIPP KemenPAN-RB secara virtual, Kamis (13/7/2023).
Diketahui, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi salah satu Provinsi di Indonesia yang masuk Finalis Top Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2023 dengan Inovasi dari Disnakertrans Provinsi NTB yaitu PePADu Plus.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah mempresentasikan PePADu Plus secara virtual. (Foto: Tangkapan Layar Youtube KemenPAN-RB)
Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB menyebutkan bahwa PePADU Plus dapat membantu serapan tenaga kerja dari BLK, pengangguran berkurang drastis. Bahkan ia menilai pengangguran terbuka di Provinsi NTB berkurang.
"Hal tersebut selama ini dianggap sederhana, namun dampaknya sangat besar bagi daerah," Gubernur NTB Zulkieflimansyah dalam keterangan tertulisnya.
Sebelum ada PePADu Plus, tingkat pengangguran terbuka di NTB mencapai 3,28 persen di tahun 2019. Sedangkan di tahun 2020 meningkat menjadi 4,22 persen.
Setelah ada PePADu Plus, Bang Zul membeberkan penurunan tingkat pengangguran terbuka di NTB dari 4,22 persen tahun 2020 turun menjadi 3,01 persen di tahun 2021. Kemudian turun lagi menjadi 2,89 persen di tahun 2022.
Inovasi PePADu Plus dari Provinsi NTB mendapatkan sambutan baik dari Tim Panel Penilai sehingga pihaknya mengharapkan Pemerintah Seluruh Indonesia baik Provinsi, Kabupaten/Kota dapat menerapkan Inovasi Revitalisasi BLK Melalui Pelatihan dan Pemberdayaan Tenaga Kerja Terpadu Plus (PePADu Plus). (*)