KETIK, MALANG – Untuk mempersiapkan mudik lebaran 2024, 15 bus dari 6 Perusahaan Otobis (PO) yang beroperasi di Kota Malang telah melaksanakan ram check. Dari pengecekan tersebut didapatkan bahwa seluruh kendaraan telah laik jalan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menjelaskan, ram check dilakukan pada kendaraan jarak jauh di PO masing-masing.
"Ram check sudah dilakukan di PO-PO di Kota Malang. Ram check kendaraan kan sudah dimulai sejak sebulan yang lalu," ujar Widjaja pada Senin (25/3/2024).
Ram check juga dilakukan sebagai bentuk pengawasan atas pemenuhan persyaratan teknis terhadap angkutan penumpang. Hal tersebut guna menjamin keselamatan dan keamanan penumpang.
"Kami melaksanakan pengawasan pemenuhan persyaratan teknis dan laik jalan terhadap angkutan penumpang umum perkotaan atau pedesaan, bus penumpang umum dan bus pariwisata," katanya.
Prosedur ram check harus memenuhi beberapa unsur, mulai dari administrasi, teknis utama, dan teknis penunjang. Untuk unsur administrasi, meliputi bukti lulus uji, kartu pengawasan izin operasional, SIM, dan STNK.
Sedangkan untuk unsur teknis utama meliputi sistem penerangan, pengereman, kondisi kaca depan, kondisi ban, dan sabuk keselamatan.
Terakhir ialah unsur teknis penunjang, yakni pengukuran kecepatan, sistem penerangan, spion, wiper, klakson, kapasitas tempat duduk, perlengkapan kendaraan, dan perlengkapan tanggap darurat.
"Dalam kegiatan ramp check ini dilakukan pemeriksaan terhadap kendaraan angkutan umum sejumlah 15 unit dari 6 Perusahaan angkutan umum. Hasilnya bahwa 15 unit kendaraan angkutan umum dinyatakan laik jalan dan dapat ijin untuk beroperasi," paparnya.
Adapun PO bus tersebut ialah Rosalia Indah sebanyak 2 kendaraan, Kwantrans dua kendaraan, Restu Mulia satu kendaraan, Gunung Harta enam kendaraan, Handoyo dua kendaraan, dan Medali Mas dua kendaraan.
Selain ram check, Dishub Kota Malang akan melakukan pemeriksaan kesehatan bagi sopir dan juga crew bis. Pemeriksaan tersebut diakukan sekitar 2 April 2024 dengan melibatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dan Badan Narkotika Nasional (BNN) di Terminal Arjosari.
"Kemudian pemeriksaan kesehatan insyaallah tanggal 2 April 2024 besok. Pasti dengan Dinkes, dimungkinkan juga dengan BNN. Itu untuk pengemudi dan crewnya," tutupnya.(*)