KETIK, JAKARTA – Artis kenamaan Jessica Iskandar mengaku banyak belajar dari pengalaman pahitnya yang ditipu rekan bisnisnya sendiri Christopher Steffanus Budianto (CSB). Total kerugian yang harus ditanggungnya senilai Rp 9,8 miliar.
Tidak hanya itu, ia pun harus merelakan kehilangan 11 unit mobil mewah miliknya. Hal ini tentu menjadi pukulan berat bagi pemain film 'Dealova' tersebut.
Jessica pun sudah mengikhlaskan hartanya yang hilang dan menyerahkan sepenuhnya nasib pelaku CSB kepada pihak berwajib. Proses hukum kasus penipuan ini masih berjalan dan ditangani Polda Metro Jaya.
"Saya berusaha untuk memahami dan menerima apa yang telah terjadi. Itu membutuhkan waktu, tetapi saya telah mencapai titik di mana saya dapat melihat masa depan dengan lebih jelas," ujar Jessica Iskandar dalam pertemuan di Jakarta Selatan.
Lebih lanjut, dalam proses perjalanan hukum yang ditempuhnya, banyak hal yang harus dikorbankan, termasuk pernikahan dan anak-anaknya. Artis kelahiran 29 Januari 1988 tersebut mengaku pernikahannya sempat terguncang dan kesulitan memberikan ASI kepada buah hati karena stres yang dialaminya.
"Semua ini telah memberikan tekanan yang besar pada kehidupan saya. Namun, saya menyadari bahwa saya harus melanjutkan hidup, terutama untuk keluarga saya," tambahnya.
Dari pada harus berlarut-larut dalam kesedihan, saat ini Jessica sudah mulai sadar jika dirinya harus bangkit, Keputusan ini didorong oleh kebutuhan untuk kembali dan menghadapi masa depan dengan kepala tegak. Bagi Jessica, menjaga kestabilan ekonomi keluarganya dan menjaga kesejahteraan anak-anaknya menjadi prioritas utama.
"Dalam situasi seperti ini, saya harus memperjuangkan keluarga saya. Saya harus menjadi contoh yang baik bagi anak-anak saya, dan itu termasuk menjalani kehidupan dengan penuh keberanian dan keteguhan hati," pungkasnya.(*)
