KETIK, PACITAN – Ribuan penonton memadati sepanjang Jalan Ahmad Yani, Pacitan (29/7/2023) yang menjadi venue festival Rawat Jagat 2 Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Banyak penampilan unik dari para peserta, salah satunya Princess Kesasar.
Mengaku menyerupai princess atau seorang putri, yang kesasar alias tersesat, ini adalah tim kebanggaan salah satu pabrik rokok di Pacitan. Nampak terdiri dari sekumpulan emak emak, yang diduga merupakan orang-orang andalan dari PT. Putera Pacitan Indonesia Sejahtera (PPIS) dalam berkesenian.
Jauh berbeda dengan seorang 'Putri ala Dongeng', emak emak itu tampak berdandan lucu, dengan mengenakan bedak tebal, kemudian ditambah olesan gincu berbentuk hati pada bagian pipi dan mulut. Kemudian, penampilannya berupa drama musikal, menggunakan drum dan bambu kecil sebagai alat penghasil suaranya.
Tak mengapa, cukup membuat penonton terhibur, atas ulah tingkahnya di panggung festival. Terlebih, menjadi kesan tersendiri di hati setiap penonton yang melihat.
"Gara-gara yel-yelnya, tadi ngakak sampe sakit perut, penampilannya aneh lucu tapi menghibur, ditambah riasan busananya yang nyleneh, jadi salah satu daya tarik sendiri buat para penonton," ucap penonton yayik sapaan akrabnya (23), (29/7/2023).
Di samping itu, sempat pula penonton tengah dimanjakan dengan penampilan anak-anak Sekolah Dasar (SD). Ternyata hal itu, menjadi alasan kehadiran dari penonton usia senja ikut berdesakan desakan di antaranya ribuan masyarakat.
Venue acara dipadati penonton, hingga harus berdesakan supaya bisa melihat penampilan peserta. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)
"Pengen lihat cucu saya didandani lucu sama nanti pas dia menari, tetep seneng kok meski panas dan uyel uyelan saat mau nonton," kata Rohman (68) penonton dari Kecamatan Tulakan.
Tak berbeda tempat, Candra (35) asal Kecamatan Pacitan mengatakan, kehadirannya bersama keluarga, dalam rangka menikmati festival yang telah berlangsung sembari menyisihkan waktu berkualitas bersama keluarga.
"Ada anak temen saya yang mau tampil, ini sama istri dan anak saya," ujarnya.
Dilansir dari pacitankab.go.id, terdapat empat venue yang disiapkan pada prosesi Rawat Jagat 2023, selain panggung utama di perempatan Penceng, tiga titik lain disiapkan untuk masyarakat. Salah satunya di venue satu yang dihelat di depan SMPN 1 Pacitan, Jalan Ahmad Yani, Alun-alun Selatan.
Tampak anak-anak dari jenjang SD hingga SMA dan SLB dari berbagai sekolah tengah menunjukkan kebolehannya. Mereka menunjukkan kebolehannya dalam berseni.
Mengusung tema kurangi sampah plastik, agar sebagai pembelajaran sejak usia dini tentang menjaga alam, melalui hal yang sederhana supaya menjadi kebiasaan sehari-hari.
Selanjutnya, di venue dua telah disiapkan spot hiburan yang tak kalah seru, selain melibatkan peserta didik, pada titik ini juga didukung juga oleh pertunjukan seni dari Pondok Pesantren. Berada di depan Perpustakaan Daerah (Perpusda), mengusung tema stop menebang pohon dan pencemaran lingkungan.
Serupa dengan titik pertama, di samping unjuk kemampuan, peserta festival bakal mengkampanyekan cara merawat lingkungan, yang bertujuan untuk melestarikan alam.
Lanjut, venue empat, panggung seniman berada di depan Gedung DPRD Pacitan, diisi oleh berbagai sanggar seni lokal, yang juga akan menunjukkan kebolehannya. Bertajuk langkah pelestarian lingkungan. Hal ini merupakan bentuk pelestarian terhadap alam untuk dapat didiami dan dimanfaatkan hingga anak cucu kelak.(*)