KETIK, SURABAYA – Ketua Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Irawan atau Iwan Bule dan Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto dijadwalkan hari ini memenuhi pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Jatim terkait tragedi Kanjuruhan pada Kamis, (20/10/2022).
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo membenarkan agenda pemeriksaan Ketua dan Wakil PSSI pada hari ini.
"Rencana hari ini akan minta keterangan Ketua PSSI bapak MI dan kemudian wakil Ketum PSSI bapak IB skrg dalam perjalanan yg jelas konfirmasi dan komunikasi hari ini beliau bersedia kasih Ket ke penyidik," ujarnya.
Kadiv Humas Polri juga membeberkan bahwa kali ini meminta keterangan saksi ahli dokter dari RSAA untuk pemberkasan.
"Penyidik hari ini juga minta keterangan saksi ahli dokter RSSA sekarang masih proses ini untuk percepatan pemberkasan sesuai perintah Kapolri harus dituntaskan segera dengan mendengarkan keterangan ahli saksi dan proses penyidikan ilmiah dari lab Inafis dan keterangan yg dibutuhkan lainnya," paparnya.
Sejauh ini Polri masih melakukan pemeriksaan terhadap enam tersangka tragedi Kanjuruhan, beberapa tersangka tersebut belum dilakukan penahanan.
"Ini semua masih proses seiring apa yg disampaikan Kapolri, kemungkinan juga ada penambahan tersangka lainnya. Cuma dari penyidik ga berandai-andai. Biar proses ini selesai dulu apabila sudah selesai maka penyidik ambil langkah berikutnya. Tunggu dulu biar berproses," ungkap Kadiv Humas Irjen Pol Dedi.
Kadiv Humas Polri juga menyampaikan bahwa kemarin tim TGIPF dan juga Menkopolhukam menemui keluarga korban tragedi Kanjuruhan untuk autopsi.
"Kemarin TGIPF bersama penyidik berkomunikasi dengan keluarga sampai tadi malam Pak Armed (Menkopolhukam) sampaikan dengan media di rumah duka keluarga sampai pagi hari ini belum bersedia untuk ekshumasi di makam putranya jadi kami tunggu dulu," ucap Irjen Pol Dedi.
Mengenai keluarga korban yang lain, Kadiv Humas masih terus berusaha berkomunikasi dengan TGIPF.
"Masih komunikasi dengan TGIPF dan penyidik kita lihat dulu apakah ada, tapi sekali lagi ga berandai-andai. Tunggu perkembangan lebih lanjut," bebernya.
Untuk kelanjutan penyidikan, Kadiv Humas Polri menyampaikan bahwa akan dipercepat untuk pemberkasan agar cepat diproses oleh Kejasaan.
"Pemberkasan segera dikirim ke kejaksaan nanti kita masih tunggu dari Kejati Sudah siapkan jaksa peneliti. Dari jaksa peneliti tersebut apa rekomendasinya atau apa yg harus disampaikan oleh penyidik untuk ditindaklanjuti. Kita tunggu itu," ungkap Irjen Pol Dedi Prasetyo.
Kejanggalan rekaman CCTV yang hilang, Kadiv Humas Polri menjawab masih proses meminta keterangan saksi ahli dari IT dan dari pihak pasang CCTV.
"Dari rapat bersama TGIPF semua masih didalami nanti ada ahli yg sampaikan termasuk pihak ketiga yg pasang CCTV di stadion Kanjuruhan. Kesepakatan rapat hari ini gitu. Arahan dari pak Armed utk minta Ket saksi ahli IT dan dari pihak yg pasang CCTV," bebernya.
Mengenai Rekaman CCTV yang hilang, Kadiv Humas Polri menyerahkan pada staf ahli.
"Ahli yg sampaikan secara kompeten biar sampaikan," ucapnya.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menceritakan saksi-saki yang diperiks sejumlah kurang lebih 80 orang termasuk enam suporter.
"Dari penyidik hampir 80 orang saksi termasuk saksi ahli tambahan yang diminta hari ini. Minggu depan beberapa saksi ahli adalagi yang dimintai keterangan oleh penyidik. Yang jelas penyidik sesegera mungkin menyelesaikan berkas-bekas," bebernya.
Menurut pantauan Times Indonesia di lapangan, Iwan Bule Ketua Umum PSSI dan Iwan Budianto sebagai Wakil PSSI memenuhi panggilan penyidik.
Mereka berdua berjalan dengan beberapa pengawal, Iwan Bule memakai polo tshirt PSSI dan Iwan Budianto memakai kemeja putih dan jaket hitam. Mereka tiba di Ditreskrimum Polda Jatim pukul 12.59 WIB.
Saat memenuhi panggilan penyidik, Ketua maupun Wakil Ketua Umum PSSI tak memberikan sepatah kata apapun saat diberondong pertanyaan oleh wartawan.
Ketua dan Wakil Ketua PSSI tersebut memenuhi panggilan untuk penyidikan lebih lanjut terkait tragedi Kanjuruhan. (*)