KETIK, SURABAYA – Menyikapi tabung gas elpiji 3 kg yang mulai langka di beberapa daerah di Jawa Timur, Gubernur Khofifah pihaknya masih terus melakukan penelurusan dan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan penyebabnya.
Sejauh ini penyebab langkanya elpiji 3kg ditengarai banyaknya permintaan karena menyambut hari besar seperti Idul adha dan juga hari libur panjang.
Selain itu, banyaknya masyarakat yang menggelar acara atau hajatan juga jadi salah satu faktor berkurangnya pasokan elpiji di pasaran.
"Untuk pasokan tetap aman, cuma karena ada hari besar dan banyaknya masyarakat yang menggelar hajatan jadi permintaan meningkat. Hal inilah yang penyebab kelangkaan," jelas Khofifah, Kamis (28/7/2023).
Mantan Menteri Sosial RI tersebut menambahkan untuk pasokan gas elpiji dari Pertamina tetap aman. Namun memang tabung 3kg untuk menyimpan gas ini ada yang tidak support dan ada juga yang berkurang.
"Jumlah pasokan gas dari pertamina tetap aman tidak ada pengurangan. Yang jadi masalah saat ini tabung untuk menyimpan gasnya ini tiba tiba berkurang, untuk hal ini saya belum mendapat laporan," tambah Khofifah.
Sebelumnya Khofifah juga meninjau salah satu agen elpiji di Surabaya, pengecekan ini cukup penting mengingat Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia dengan perekonomian yang cukup maju. Jika sampai terjadi kelangkaan di Surabaya, maka daerah lain disekitarnya pasti terdampak.
Saat ini Pemprov Jatim melalui Dinas ESDM sedang berkoordinasi bersama Pertamina untuk menambah ketersediaan elpiji baik di tingkat pangkalan maupun agen. Tak hanya penambahan kuota elpiji, Khofifah juga berharap stabilitas harga tetap terjaga di tingkat konsumen.
"Saya ingin memastikan Elpiji 3 Kg di Surabaya ini aman. Karena, Surabaya adalah daerah besar dengan skala ekonominya yang begitu besar," Ucapnya.
Peningkatan permintaan elpiji 3kg ini ternyata juga dipengaruhi oleh pertumbuhan UMKM yang bergerak di bidang Makanan Minuman (Mamin) hingga warung-warung yang mulai berkembang.
Sementara itu, Sales Area Manager Surabaya PT. Pertamina Patraniaga Jatimbalinus Ivan Suhadak mengatakan, bahwa tingginya permintaan disebabkan adanya libur panjang dan banyaknya acara acara yang diselenggarakan sehingga permintaan meningkat.
" Jadi Pertamina memastikan ketika ada masyarakat membutuhkan penyaluran itu pasti dipenuhi sesuai dengan kebutuhan masyarakat sesuai dengan peruntukannya," jelasnya.
Pertamina lanjutnya, dalam beberapa hari ke depan akan berupaya menambah pasokan di beberapa wilayah 30 sampai dengan 70 persen dari rata-rata penyaluran harian. Dirinya, meyakini bahwa langkah-langkah yang akan diambil ini bisa meredam kelangkaan, asalkan masyarakat membeli sesuai dengan kebutuhan.
"Oleh karenanya, kami memberikan himbauan kepada masyarakat, kerjasama dengan para bupati/walikota juga untuk sosialisasikan program program subsidi langsung tepat sasaran," pungkasnya.(*)