KETIK, TULUNGAGUNG – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Iskak Tulungagung melakukan penyempurnaan layanan dari manual menuju digital. Hal ini untuk meningkatkan mutu dan efisiensi pelayanan kepada pasien.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr. Iskak Tulungagung, dr. Zuhrotul Aini, Sp.A. mengatakan bahwa transformasi menuju digital merupakan keniscayaan bagi tata kelola rumah sakit ke depan. Karena itu seluruh karyawan RSUD dr. Iskak harus siap menghadapi perubahan ini.
“Tetap semangat dalam perubahan sistem manual ke digital. Inshallah usaha yang sungguh-sungguh dan telaten akan membuahkan hasil yang positif,” kata dr. Zuhrotul Aini, Senin (4/9/2023).
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Iskak Tulungagung melakukan penyempurnaan layanan dari manual menuju digital. Hal ini untuk meningkatkan mutu dan efisiensi pelayanan kepada pasien.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr. Iskak Tulungagung, dr. Zuhrotul Aini, Sp.A. mengatakan bahwa transformasi menuju digital merupakan keniscayaan bagi tata kelola rumah sakit ke depan. Karena itu seluruh karyawan RSUD dr. Iskak harus siap menghadapi perubahan ini.
“Tetap semangat dalam perubahan sistem manual ke digital. Inshallah usaha yang sungguh-sungguh dan telaten akan membuahkan hasil yang positif,” kata dr. Zuhrotul Aini.
Hal senada disampaikan Ketua Bidang Pengendalian Pelayanan RSUD dr. Iskak, Moch. Rifa’i, S.Kep. Ners., M.H. Kes. Untuk mengimplementasikan sistem digital ini, dibutuhkan effort dan ketelatenan dari seluruh pihak terkait.
“Perubahan sistem manual ke sistem digital harus diikuti dengan SDM yang digital. Artinya SDM yang ada harus melakukan tranformasi dan melek digital elektronik,” kata Rifai.
Melalui sistem pelayanan digital ini diharapkan akan memudahkan pelayanan, lebih efisien, dan tidak mempersulit pelayanan. Untuk mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan kerjasama yang baik antara pemberi pelayanan serta penerima pelayanan.
Hal senada disampaikan Ketua Bidang Pengendalian Pelayanan RSUD dr. Iskak, Moch. Rifa’i, S.Kep. Ners., M.H. Kes. Untuk mengimplementasikan sistem digital ini, dibutuhkan effort dan ketelatenan dari seluruh pihak terkait.
“Perubahan sistem manual ke sistem digital harus diikuti dengan SDM yang digital. Artinya SDM yang ada harus melakukan tranformasi dan melek digital elektronik,” kata Rifai.
Melalui sistem pelayanan digital ini diharapkan akan memudahkan pelayanan, lebih efisien, dan tidak mempersulit pelayanan. Untuk mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan kerjasama yang baik antara pemberi pelayanan serta penerima pelayanan. (Hendra Mardyanata)