KETIK, PAGAR ALAM – Kelompok Hutan Kemasyarakatan (HKm) Kibuk dan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Wisata Agroforestry 94 akan menyelenggarakan tasyakuran.
Agroforestry atau pengelolaan sumber daya yang memadukan kegiatan pengelolaan hutan atau pohon kayu-kayuan dengan penanaman komoditas atau tanaman jangka pendek. Seperti halnya tanaman pertanian yang sejalan dengan program perhutanan sosial,. Tujuannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pola pemberdayaan dengan tetap berpedoman pada aspek kelestarian.
“Perhutanan sosial adalah sebuah program nasional yang bertujuan melakukan pemerataan ekonomi dan mengurangi ketimpangan ekonomi melalui 3 pilar, yaitu lahan, kesempatan usaha dan sumber daya manusia,” ujar Ketua HKm Kibuk, Boedi melalui Ketua KUPS Wisata Agrofrestry 94, Niandi Puspito. Sabtu (25/2)Pintu masuk ekowisata agroforestry HKm Kibuk, berlokasi di Kelurahan Agung Lawangan, Kecamatan Dempo Utara. (Foto; Al/Ketik.co.id)
Dikatakan Niandi, perhutanan sosial melegalkan masyarakat di sekitar kawasan hutan untuk mengelola kawasan hutan negara. Memicu masyarakat untuk memaksimalkan areal ini dengan memanfaatkan hasil hutan dan tetap menjaga kelestarian hutan.
“Program pehutanan sosial bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melalui pola pemberdayaan dengan tetap berpedoman pada aspek kelestarian. Di Sumatera Selatan beberapa izin untuk memberikan ruang kelola masyarakat dalam skema hutan desa, hutan kemasyarakatan, hutan tanaman rakyat, hutan adat masuk dalam program perhutanan sosial,” paparnya.
Dengan semakin besarnya minat masyarakat, kata Niandi, dalam hal perhutanan sosial ini semakian besar juga tantangan yang dihadapi dalam mengelola lahan yang telah diizinkan, baik dari persiapan pembinaan kelompok serta pengembangan produk.
“Guna mensyukuri perkembangan pengelolaan kawasan hutan oleh Kelompok HKm Kibuk serta menyebarluaskan informasi destinasi wisata tersebut, maka perlu diadakannya peresmian wisata Agroforestry (wanatani, red) di HKm Kibuk melalui kegiatan tasyakuran ini, dengan mengundang beberapa instansi/stakeholder terkait,” tandasnya. (*)