KETIK, SORONG – Bank Indonesia (BI) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) kembali menggelar "Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2024".
ERB merupakan layanan penyediaan uang Rupiah layak edar melalui kas keliling, yang disertai berbagai kegiatan bermanfaat khususnya bagi masyarakat di wilayah Terdepan, Terluar, dan Terpencil (3T).
Kegiatan kas keliling yang menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Mata Bongsang tahun ini memulai perjalanannya dari Pelabuhan Koarmada III, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya pada tanggal 6 September 2024.
Kegiatan ERB tersebut dilepas oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Dr. George Yarangga mewakili Pj Gubernur Papua Barat Daya.
Inspektur Koarmada III Laksamana Pertama TNI Azil Sadagori Achmad mewakili Panglima Koarmada III dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, Setian.
Acara itu juga dihadiri oleh Bupati Sorong, jajaran Forkopimda Provinsi Papua Barat Daya dan Kabupaten Sorong, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, Setian menekankan bahwa kondisi geografis NKRI, terutama di wilayah 3T, merupakan tantangan yang tidak ringan oleh karena itu, diperlukan kerja sama dengan berbagai pihak, khususnya TNI AL.
"Melalui kegiatan ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan uang dengan kualitas yang layak edar, tetapi juga merasakan kebahagiaan dari perhatian yang diberikan oleh kunjungan BI dan TNI AL," ungkap Setian. Jumat, 6 September 2024.
Acara tersebut akan berlangsung sejak tanggal 6 hingga 12 September 2024, dengan KRI Mata Bongsang 873 mengunjungi lima lokasi yaitu Kaimana, Pulau Namatota, Pulau Karas, Pulau Panjang Fiberglass, dan Pulau Waisai.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi perjanjian kerja sama antara BI dan TNI AL mengenai pendistribusian, pengamanan, dan pengawalan uang Rupiah dari dan ke Bank Indonesia atau perwakilannya, serta wilayah perbatasan, terdepan, terluar, dan terpencil di NKRI", ujar Setian.
Kerja sama strategis yang dimulai sejak tahun 2012 itu telah menghasilkan 114 kegiatan penukaran uang yang menjangkau 565 pulau.
Selain penyediaan uang layak edar sebesar Rp9.460 juta, ERB 2024 juga menghadirkan kegiatan lainnya, seperti layanan kas Keliling, edukasi cinta bangga paham Rupiah, dan program bantuan sosial dedikasi untuk negeri.
"BI akan terus memastikan ketersediaan uang Rupiah yang berkualitas dan layak edar untuk mendukung kelancaran aktivitas ekonomi, serta memperkuat koordinasi antar lembaga agar uang Rupiah beredar dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah NKRI," pungkasnya.(*)