IKA PMII Perjuangan Unitomo Curhat Masalah Kota Pahlawan ke Fraksi Gerindra DPRD Surabaya

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Aziz Mahrizal

18 November 2024 19:15 18 Nov 2024 19:15

Thumbnail IKA PMII Perjuangan Unitomo Curhat Masalah Kota Pahlawan ke Fraksi Gerindra DPRD Surabaya Watermark Ketik
Audiensi IKA PMII Perjuangan Unitomo dengan Fraksi Gerindra DPRD Surabaya, Senin 18 November 2024. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Perjuangan Unitomo curhat  beberapa masalah yang ditemukan di Kota Surabaya dengan Fraksi Gerindra DPRD Surabaya, pada Senin 18 November 2024.

Ketua IKA PMII Pejuangan M. Zahdi mengatakan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) harusnya serius memperhatikan fasilitas umum di sejumlah taman di Kota Surabaya. Sebab, menurutnya, kondisi toilet, musala dan tanamannya perlu diperbarui.

“Jadi jangan ada tanaman yang kering yang ada di taman-taman seperti Taman Flora, juga toilet di Taman Surabaya dan Nambangan, Jalan Tunjungan dan kawasan wisata kota lama Surabaya,” tutur Zahdi.

Selain itu, IKA PMII Pejuangan juga meminta agar fasilitas permainan anak di taman lebih aman, tidak seperti di Taman Nambangan yang cat lantainya luntur.

Ia menegaskan sehingga Surabaya benar-benar layak memperoleh predikat kota layak anak. “Itu tidak layak sama sekali untuk digunakan taman bermain, apalagi untuk jogging,” tegas eks Pengurus Cabang PMII Surabaya ini.

Selain itu, IKA PMII Pejuang juga mendesak pusat komando 112 difungsikan selayaknya nomor biasa, mudah diakses oleh masyarakat, terutama yang mendesak.

"Bagaimana mau bergerak cepat menangani kejadian di lapangan kalau nomor telponnya tidak cepat merespons. Ini juga koreksi untuk lembaga eksekutif di pemerintahan Kota Surabaya," tuturnya.

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Surabaya, Ajeng Wira Wati menyampaikan beberapa keluhan mengenai utilitas seperti toilet dan musala memang dibutuhkan di tempat umum khususnya di Kota Pahlawan.

Ajeng mengimbau agar dinas terkait melakukan evaluasi. Sebab, banyak masyarakat, terutama warga Surabaya yang mengunjungi tempat wisata di Kota Pahlawan.

“Memang harus ada fasilitas khusus untuk kebutuhan para wisatawan seperti toilet ataupun tempat ibadah, minimal bisa ganti popok bayi,” tutur anggota Komisi D DPRD Surabaya ini.

Untuk Command Center 112, Ajeng mendesak agar layanan tersebut lebih efektif untuk melayani kebutuhan masyarakat yang mendesak, sekaligus ada pemilihan atau klasifikasi. Misalnya untuk kebutuhan ambulan, kebakaran dan lainnya.

“Untuk ambulans ini, 112 diharapkan lebih efektif kembali, karena kemarin kita juga mendengarkan ada yang warga Kota Surabaya yang belum mendapatkan layanan tersebut,” pungkasnya.

Tombol Google News

Tags:

IKA PMII IKA PMII Unitomo IKA PMII Perjuangan Fraksi Gerindra DPRD Kota Surabaya Ajeng Wira Wati