KETIK, PACITAN – Pemerintah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur melalui Dinas Perdagangan dan Tenaga Kerja (Disdagnaker) menyebut harga komoditas pangan, khususnya beras terpantau masih tetap stabil dalam beberapa pekan terakhir.
"Kalo data hari ini masih stabil berdasarkan survei harian terutama kategori medium, masih aman-aman saja," kata Kepala Bidang Perdagangan dan Metrologi Disdagnaker, Pacitan Baskoro Catur Raharjo saat dikonfirmasi ketik.co.id, Rabu, (30/8/2023).
Menurutnya, sesuai data yang dirilis oleh Disdagnaker Pacitan, harga beras medium masih berada di kisaran yang wajar dan tidak mengalami fluktuasi yang signifikan. Harga tertinggi per kilogram berada di angka Rp11 ribu selama 3 pekan bulan Agustus 2023.
"Jadi untuk kategori medium, seperti beras Cap C4 dan Cap Lima Jaya harga hari ini Rp11.000 . Kemudian yang di bawahnya dengan kategori sama, beras Cap IR 64 di angka Rp10,750 rupiah," paparnya.
Beras premium yang harganya mulai merangkak naik di Pacitan. (Foto: Dok. Ketik.co.id)
Namun, Baskoro menambahkan, untuk kategori premium seperti beras Cap Mentik, beras Cap SP, beras Cap Gurih dalam kurun waktu yang sama mulai naik. Kenaikan harga beras jenis premium telah terjadi selama tiga minggu terakhir dengan peningkatan sekitar Rp1000 per kilogramnya.
"Kategori premium itu sudah di-packing, biasanya dikonsumsi oleh masyarakat menengah ke atas, masyarakat cenderung ke beras medium," tuturnya.
Dia mengungkapkan bahwa faktor-faktor seperti musim panen yang cukup baik, dan adanya pantauan dari pemerintah daerah hingga saat ini, masih mampu menjaga stabilitas harga beras di wilayah.
"Jadi, yang menjadi pantauan kami dan merupakan tolok ukur kemampuan masyarakat yakni yang medium, dan sejauh ini masih stabil untuk harganya," ujarnya.
Sementara, sesuai data yang dikeluarkan oleh Dinas Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Pacitan, berdasarkan distribusi beras Bulog SPHP tahap dua, saat ini stok cadangan pangan beras di Kabupaten Pacitan sekitar 8,1 ton.(*)