KETIK, SURABAYA – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa membangun nisan makam dua orang pekerja migran di Hongkong.
Niat mulia tersebut ia lakukan di tengah lawatan Misi Dagang dan Investasi Jatim di Hongkong. Khofifah akan mengurus perizinan pemasangan baru nisan itu di atas makam mendiang, Section 2 No 1681 dan 1678.
"Letaknya lumayan tinggi di atas perbukitan," kata Khofifah, Selasa (16/5/2023).
Khofifah berziarah ke makam dua Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jatim ini. Keduanya ialah makam Suko Endari asal Tulungagung dan Nur Laily Badiatul Muyassaroh asal Banyuwangi yang meninggal karna Covid-19, di Chai Wan Muslim Cemetery Hong Kong.
Setibanya di makam, Gubernur Khofifah yang didampingi ketua PCI Muslimat NU Hong Kong Hj. Fatimah dan Ketua MUI Kota Surabaya KH. Syukron Djazilan, langsung memanjatkan doa dan tahlil di dua makam tersebut. Makam Suko Endari berada di nomor 1681 dan makam Nur Laily Badiatul Muyasaroh ada di nomor 1678.
Usai melakukan ziarah, Gubernur Khofifah mengatakan ia akan membuatkan nisan dan kijing untuk kedua makam PMI tersebut. Hal ini sebagai bentuk penghormatan kepada kedua almarhumah yang merupakan pahlawan devisa negara.
“Saat ini nisan dan kijingnya sedang proses pembuatan, insyaAllah seminggu lagi selesai. Mudah-mudahan almarhumah husnul khatimah,” katanya.
Khofifah mengatakan, kedua almarhumah meninggal saat jauh dari keluarga dan tanah kelahirannya di Indonesia. Apalagi, sejak dimakamkan keluarga dari Indonesia belum pernah ziarah karena kendala jarak dan biaya.
“Untuk itu pembuatan nisan dan kijing ini juga sebagai upaya membantu keluarga almarhumah agar lebih tenang. Sehingga dengan membuatkan nisan dan kijing, keluarga di Indonesia juga akan merasa tenang,” katanya.
Khofifah menjelaskan, proses pemakaman kedua almarhumah di Hong Kong ini dibantu oleh KJRI dan PCI Muslimat NU Hong Kong-Macao. Termasuk memandikan dan mengkafani jenazah dilakukan langsung oleh Ketua PCI Muslimat NU Hong Kong-Macao
“Tidak hanya proses pemakamannya, bahkan ibu-ibu Muslimat NU Hong Kong ini rutin berziarah dan mendoakan, termasuk membersihkan makamnya,” katanya.
Dalam kesempatan ini, tidak hanya ziarah dan mendoakan, Gubernur Khofifah bahkan menyempatkan melakukan sambungan panggilan video (video call) dengan keluarga dari kedua almarhumah di Indonesia.
Saat melakukan video call dengan Elvin Ratna, anak dari alm. Nur Laily Badiatul Muyasaroh yang ada di Banyuwangi dan Eki Yoviano Batitusta, anak dari alm.
Suko Endari asal Tulungagung, Gubernur Khofifah menunjukkan langsung lokasi makam ibunya. Ia pun memberikan doa kepada keluarga agar diberikan kekuatan dan ketabahan.
“InsyaAllah almarhum husnul khatimah. Disini juga Muslimat NU rutin melakukan ziarah ke makam,” katanya.
Sementara itu, Elvin Ratna, anak dari alm. Nur Laily Badiatul Muyasaroh menyampaikan terimakasihnya kepada Gubernur Khofifah karena telah membantu pembuatan nisan dan kijing ibunya.
“Maturnuwun sanget Bu Gubernur, karena memang untuk membuatkan nisan dan kijing kami tidak mampu. Terimakasih juga melalui video call ini kami dilihatkan makam ibu karena kami belum pernah melihat makam ibu. Sekali lagi maturnuwun Bu,” kata Elvin dengan mata berkaca-kaca.
Sebelumnya, Eki Yoviano Batitusta anak dari alm. Suko Endari asal Tulungagung menyampaikan terima kasih dan rasa bangganya kepada Gubernur Khofifah. Pasalnya, orang nomor satu di Jatim ini berkenan ziarah ke makam ibunya dan mendoakan ibunya yang meninggal akibat Covid-19 di Hongkong setahun yang lalu.
"Terima kasih banyak untuk ibu Gubernur yang telah ziyarah ke makam Ibu saya, terus memperbaiki dan membangun, mengkijing, saya sangat bangga mempunyai Ibu Gubernur seperti Ibu Khofifah, Terima kasih banyak yang sebesar-besarnya," pungkasnya.(*)