KETIK, JEMBER – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember terus menggeber percepatan perkembangan perekonomian dengan menggandeng pelaku UMKM.
Hal itu diwujudkan dalam memberikan kesempatan dengan menyediakan fasilitas bagi pelaku UMKM saat digelar kegiatan yang diinisiasi oleh Pemkab Jember.
Salah satu pelaku UMKM yaitu Budi selaku pemilik Rengganis Coffee and Roastery yang membuka standnya saat event Refleksi 2 Tahun Kepemimpinan Jember pada Jumat (10/3/2023) hingga Sabtu (11/3/2023) pekan lalu.
Rengganis adalah usaha di bidang food and beverage (FnB) yang berlokasi di Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember yang berdiri sejak tahun 2016.
Kali ini, Rengganis membawa produk inovasi dengan memunculkan unique selling point (USP) atau nilai tambah yang membuat produk tampil beda dibandingkan dengan pesaing lain.
Ternyata tak hanya fokus pada produk kopi saja, belakangan Rengganis sedang berupaya menaikkan nilai tambah dari komoditas sekitarnya yang tergolong rendah, yaitu buah kelapa.
“Kelapa kan nilai jualnya rendah, nah disini aku pengen gimana caranya biar kelapa ini bisa naik harganya,” ujar Budi saat ditemui.
Rengganis melakukan riset pasar dari produk olahan kelapa sejak satu tahun yang lalu. Ia membeberkan sejauh ini produk kelapa yang cocok adalah Tropical Coconut Ice Cream atau dikenal dengan es krim kelapa.
Es krim kelapa menggunakan buah kelapa muda utuh yang dipotong beberapa bagiannya agar lebih ringkas. Pembeli bisa memilih menambahkan es krim atau tidak.
Alasan di balik memilih produk es krim kelapa yang akan dibawa di bazar UMKM pekan lalu karena disesuaikan dengan tema acara. Tema yang diusung yakni Jalan Sehat dan Olahraga Integrasi.
“Dengan momen yang banyak gerak sehingga kebutuhan utama calon pembeli adalah minum,” terang Budi.
Produk inovasi Rengganis untuk meningkatkan nilai jualnya (Foto: Fenna/ketik.co.id)
Ia juga menambahkan segmentasi pasar dari produk es krim kelapa ini adalah konsumen dengan usia 25 - 40 tahun. Menurutnya usia rata-rata tersebut cenderung tertarik pada produk yang lazim dan herbal.
Sementara itu, Budi menanggapi dengan diadakannya event-event tersebut sangat baik. Hal itu dinilai dapat memberikan kesempatan bagi UMKM untuk mengenalkan produk inovasi serta membuka peluang pasar baru.
Namun, tak banyak dampak signifikan yang dirasakan oleh UMKM yang jauh dari pusat kota Jember. Ia berharap nantinya pemerataan informasi maupun pemberdayaan oleh Pemkab Jember dapat menjangkau mereka.
“Harapan kedepan lebih merata dan ada pos pos pusat informasi terkait dengan UMKM,” pungkas Budi.(*)