KETIK, BLITAR – Wisata Kampung Coklat yang berada di Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar terbakar hebat. Luas wahana Kampung Coklat yang terbakar Rabu (26/04/23) dini hari ini mencapai 25 meter persegi.
Kasi Pencegahan dan Investigasi Kebakaran Damkar Pemkab Blitar Tedy Prasojo mengatakan, dugaan sementara penyebab kebakaran di wisata Kampung Coklat yakni korsleting listrik. Percikan api diduga berasal dari magic com yang berada di ruangan cooking class.
"Dugaan sementara korsleting listrik, berasal dari magic com. Magic com itu untuk melelehkan coklat," terangnya.
Kasi Humas Polres Blitar Iptu Udiyono mengatakan, polisi yang mendapatkan laporan kejadian kebakaran itu langsung berkoordinasi dengan pemadam kebakaran. Mereka kemudian datang dan memadamkan api.
Sementara itu, untuk kerugian, ia mengatakan ditaksir sekitar Rp500 juta. Dari laporan yang masuk, kerugian berupa materi, sedangkan korban luka dan korban jiwa nihil.
Pemilik Wisata Kampung Coklat Blitar Kholid Mustofa mengatakan, titik kebakaran memang awal terlihat di area sekolah memasak itu dengan luasan 10x10 meter. Namun, kebakaran merembet hingga sekitar 25 meter luasnya, sekitar 5 persen dari luas wisata Kampung Coklat Blitar.
"Mungkin 5 persen dari luasan di Kampung Coklat. Itu area produksi, 5 persen dari luasan yang ada. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, luka tidak ada. Bangunan saja, kerugiannya sekitar Rp500 juta," katanya.
Walaupun terjadi kebakaran, pihaknya mengatakan lokasi wisata masih tetap buka seperti biasa. Pengunjung masih bisa memanfaatkan titik lainnya untuk berwisata di libur Lebaran 2023 ini seperti area bermain, hingga galeri umum. Untuk lokasi terbakar ditutup sementara dan segera dilakukan pembersihan.
"Tetap beroperasi. Untuk area sekolah memasak dan produksi masih perlu pembenahan. Pengunjung bisa masuk, menikmati destinasi lainnya, ada permainan, galeri, masih buka semua. Harapan kami, penggemar dan calon pengunjung tidak khawatir. Alhamdulillah Allah beri keselamatan untuk kami dan kru," kata dia. (*)