KETIK, JAKARTA – PT Wanatiara Persada berhasil meraih penghargaan Subroto 2023 sebagai perusahaan dengan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) mineral terinovatif.
Penghargaan ini diberikan oleh Plt. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Bambang Suswantono mewakili Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif kepada Chang Eng Ting Selaku Vice Presdir HR PT Wanatiara Persada dalam acara Penganugerahan Penghargaan Subroto 2023 di Kempinski Grand Ballroom Jakarta, beberapa waktu lalu.
Penghargaan Subroto 2023 merupakan apresiasi tertinggi yang diberikan oleh Kementerian ESDM kepada badan usaha, individu, dan pemangku kepentingan yang telah melakukan kinerja terbaik dalam memajukan sektor ESDM di Indonesia dalam kurun waktu satu tahun terakhir.
Acara ini juga merupakan acara puncak dari peringatan HUT Pertambangan dan Energi ke-78 yang mengusung tema “Energi Masa Depan Negeri”.
Dalam keterangan tertulisnya, Arifin Tasrif menyebut penyediaan energi menjadi hal krusial dalam menopang ekonomi nasional ke depan. Dengan semangat mewujudkan pemerataan dan keterjangkauan akses energi bagi seluruh rakyat Indonesia, Kementerian ESDM terus berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan energi sekaligus mengawal transisi energi guna mencapai target net zero emission pada tahun 2060 atau lebih cepat lagi.
PT Wanatiara Persada mendapatkan penghargaan Subroto 2023 untuk kategori logam, subkategori bidang kemandirian ekonomi.
Apresiasi ini diberikan kepada badan usaha pertambangan komoditas mineral yang telah melaksanakan program PPM sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan melakukan inovasi dalam pelaksanaannya, sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat lingkar tambang secara optimal serta mewujudkan kehidupan yang lebih baik.
Manager CSR PT Wanatiara Persada, Sandri Sanangka mengatakan rasa terima kasihnya kepada Kementerian ESDM atas penghargaan tersebut.
“Kami segenap keluarga besar PT Wanatiara Persada tentunya sangat bersyukur dan bangga karena perusahaan bisa meraih penghargaan tinggi seperti ini,” ucap Sandri, Kamis (5/10/2023).
Sandri menjelaskan bahwa sebelum keluar sebagai pemenang, PT Wanatiara Persada harus menjalani serangkaian proses penjurian, antara lain pencocokan atau verifikasi penilaian hasil wawancara dengan kondisi aktual di lapangan sesuai indikator penilaian kinerja PPM yang mencakup inisiasi, analisis, perencanaan, implementasi, dan monitoring-evaluasi. Kemudian pengumpulan eviden atau data dukung, seperti testimoni internal maupun eksternal, maupun dokumentasi visual maupun audio visual.
Sandri menambahkan bahwa sejak tahun 2019, PT Wanatiara Persada intens menyalurkan sejumlah bantuan ke beberapa sektor meliputi bantuan sosial, infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan bidang pertanian yang di dalamnya terdapat ekonomi kreatif masyarakat di wilayah lingkar tambang.
“Sebagai bentuk tanggung jawab dan rasa peduli perusahaan terhadap masyarakat desa lingkar tambang, PT Wanatiara Persada telah berhasil menggarap bidang pertanian yang berskala industri. Bidang pertanian ini merupakan program unggulan yang terus digenjot untuk kesejahteraan para petani lokal. Saat ini sudah ada beberapa kelompok tani binaan PT Wanatiara Persada melalui CSR yang bisa menjual hasil panennya langsung ke perusahaan,” tutur Sandri. (*)