KETIK, KEDIRI – Di jantung Kota Kediri, sebuah warisan budaya sedang mengalami transformasi menjadi magnet pariwisata yang menjanjikan.
Sentra Tenun Ikat Bandar Kidul, dengan sejarahnya yang kaya dan keunikan produknya, kini bersiap menjadi destinasi wisata budaya yang menggabungkan pesona tradisi dengan inovasi modern.
Tenun Ikat Kediri, yang telah ada sejak 1925, bukan sekadar kain. Ia adalah kanvas yang menceritakan kisah panjang keterampilan, kreativitas, dan semangat masyarakat Kediri.
Proses pembuatannya yang rumit, mulai dari reek (penataan benang) hingga penenunan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM), mencerminkan dedikasi para pengrajin dalam mempertahankan kualitas dan nilai budaya.
Keindahan Tenun Ikat Kediri tidak luput dari mata dunia fashion. Di tahun 2023, popularitasnya meningkat pesat, bahkan menjadi bintang dalam pagelaran busana desainer nasional terkemuka. Namun, kisah sukses Tenun Ikat Kediri tidak berhenti di catwalk.
Tenun Ikat Kediri mahakarya yang mengagumkan. (Foto: UM)
Dalam upaya mengembangkan potensi pariwisata berkelanjutan, Sentra Tenun Ikat Bandar Kidul menjalin kerjasama strategis dengan Universitas Negeri Malang melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat.
Program ini mendapat dukungan penuh dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Fokus utama program ini adalah diversifikasi produk turunan dan optimasi e-commerce. Para akademisi dan pengrajin lokal berkolaborasi untuk menciptakan produk-produk inovatif berbasis Tenun Ikat, seperti tas, sepatu, dan aksesori modern.
Langkah ini tidak hanya memperluas pasar, tetapi juga membuka peluang baru bagi industri kreatif lokal.
Optimasi e-commerce menjadi langkah strategis berikutnya. Dengan memanfaatkan platform digital, Tenun Ikat Kediri kini dapat menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan hingga ke mancanegara.
Ini bukan hanya tentang penjualan, tetapi juga tentang memperkenalkan keindahan dan nilai budaya Tenun Ikat Kediri ke panggung global.
Namun, pengembangan ini tidak melupakan esensi pariwisata. Sentra Tenun Ikat Bandar Kidul kini juga menawarkan pengalaman wisata yang unik.
Pengunjung dapat menyaksikan langsung proses pembuatan tenun, dari benang hingga menjadi kain yang indah. Workshop dan kelas singkat tenun juga tersedia, memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk mencoba sendiri seni tenun ikat.
"Kami ingin tenun ikat tak hanya menjadi warisan budaya, tapi juga menjadi sumber penghidupan yang berkelanjutan bagi masyarakat," ujar Megasari, salah satu akademisi Universitas Negeri Malang yang terlibat dalam program ini.
Pengembangan Sentra Tenun Ikat Bandar Kidul sebagai destinasi wisata budaya membawa dampak positif bagi perekonomian lokal. Selain menciptakan lapangan kerja baru, ini juga mendorong pertumbuhan industri pendukung seperti kuliner dan akomodasi di sekitar sentra.
Dengan strategi pengembangan yang komprehensif ini, Sentra Tenun Ikat Bandar Kidul tidak hanya melestarikan warisan budaya, tetapi juga menenun masa depan pariwisata Kediri yang lebih cerah.
Ini adalah bukti nyata bagaimana tradisi dan inovasi dapat berjalan beriringan, menciptakan destinasi wisata yang tidak hanya menarik, tetapi juga berkelanjutan.
Bagi para pecinta budaya dan wisatawan yang mencari pengalaman unik, Sentra Tenun Ikat Bandar Kidul Kediri kini menawarkan perjalanan menarik ke dalam dunia tenun tradisional Indonesia.
Di sini, setiap benang menceritakan kisah, dan setiap motif membawa pesan budaya yang dalam.
Jadi, saat Anda berkunjung ke Kediri, jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan dan merasakan sendiri keajaiban Tenun Ikat Bandar Kidul.
Pengembangan Sentra Tenun Ikat Bandar Kidul sebagai destinasi wisata budaya juga membawa dampak positif bagi pelestarian lingkungan.
Dalam proses produksi tenun ikat, para pengrajin mulai mengadopsi teknik pewarnaan alami yang ramah lingkungan.
Penggunaan bahan-bahan alami seperti kulit kayu, daun, dan buah-buahan lokal tidak hanya menghasilkan warna yang lebih lembut dan unik, tetapi juga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Program Pengabdian kepada Masyarakat ini juga memperkenalkan konsep ekonomi sirkular dalam industri tenun ikat.
Limbah produksi kini diolah menjadi produk-produk kreatif seperti aksesori dan dekorasi rumah, mengurangi pembuangan limbah sekaligus menciptakan sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat.
Aspek edukasi juga menjadi fokus dalam pengembangan wisata di Sentra Tenun Ikat Bandar Kidul.
Bekerjasama dengan sekolah-sekolah lokal, sentra ini kini menawarkan program kunjungan edukatif bagi pelajar.
Melalui program ini, generasi muda dapat belajar tentang sejarah, proses pembuatan, dan nilai budaya di balik tenun ikat, memastikan bahwa warisan budaya ini akan terus hidup di masa depan.
Dalam rangka mempromosikan Sentra Tenun Ikat Bandar Kidul sebagai destinasi wisata, pengelola bekerja sama dengan influencer dan content creator lokal. Mereka diajak untuk mengunjungi dan membagikan keunikan sentra ini melalui platform media sosial, menjangkau audiens yang lebih luas dan beragam.
Keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari peningkatan jumlah wisatawan, tetapi juga dari dampak sosial ekonomi yang dihasilkan.
Peningkatan pendapatan pengrajin, munculnya usaha-usaha pendukung, dan semakin banyaknya generasi muda yang tertarik untuk melestarikan seni tenun ikat menjadi indikator keberhasilan yang signifikan.
Dengan semua upaya ini, Sentra Tenun Ikat Bandar Kidul Kediri tidak hanya menjadi destinasi wisata budaya yang menarik, tetapi juga menjadi model keberhasilan dalam mengintegrasikan pelestarian budaya, pengembangan ekonomi lokal, dan pariwisata berkelanjutan.
Karya ini adalah bukti nyata bagaimana kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dapat menghasilkan transformasi positif yang berdampak luas.
Bagi Anda yang mencari pengalaman wisata yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga memperkaya wawasan dan mendukung pelestarian budaya, Sentra Tenun Ikat Bandar Kidul Kediri adalah destinasi yang wajib dikunjungi.
Di sini, setiap kunjungan Anda tidak hanya akan meninggalkan kenangan indah, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan warisan budaya Indonesia yang tak ternilai harganya.