KETIK, MALANG – Pengurus Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB) Jawa Timur melakukan kunjungan resmi kepada Rektor UB Prof Widodo di ruang kerjanya pada Rabu (17/5/2023).
Widodo mengajak seluruh alumni khususnya yang ada di Jawa Timur untuk sama-sama membangun komunikasi dan kerja sama dan berkolaborasi untuk meningkatkan sinergitas kelembagaan dan juga antar alumni Universitas Brawijaya.
"Saya yakin dengan niat tulus para alumni khususnya yang Jawa Timur ke depan akan menjadi bagian penting pengembangan Universitas Brawijaya. Tidak ada perguruan tinggi yang bisa besar tanpa ada dukungan alumni," tegasnya.
Diskusi IKA UB Jatim bersama Prof Widodo Rektor UB. (Foto: Samsul HM/Ketik.co.id)
Ia meminta para alumni untuk kompak, saling berkumpul, menyapa dan silaturahmi. Jika ada undangan-undangan dari alumni untuk kegiatan positif, Rektor UB turut mengajak para alumni lainnya datang bersilaturahmi dan berpositive thinking.
"Yang paling penting adalah semua alumni adalah satu keluarga besar kita. Sekali lagi, UB tanpa alumni tidak akan pernah besar," jelasnya.
Ia memohon kerelaan para alumni khususnya di Jawa Timur untuk bersama-sama menyukseskan kegiatan alumni untuk kemajuan Universitas Brawijaya.
Diketahui, dalam waktu dekat ini IKA UB akan menggelar Temu Kangen dan Halal Bihalal 1444 H / 2023 yang akan dilaksanakan di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya pada 21 Mei 2023 mendatang.
Ketua IKA UB Jatim Ir. Tri Indah Sutjiati mengatakan bahwa ia sepakat dengan apa yang didampingi Rektor UB, bahwa kampus dan alumni perlu bersinergi dan berkolaborasi.
"Keinginan yang disampaikan pihak kampus kita coba bantu wujudkan. Contohnya alumni agar gampang dipetakan," ucapnya.
Ia menyebut standarisasi mutu alumni sangat dibutuhkan untuk menopang akreditasi kampus. Salah satu tujuannya juga untuk mengetahui jumlah dan persebaran alumni yang meneruskan studi, berkarier di dunia kerja, dan yang masih menganggur.
"Semua bisa terfasilitasi. IKA UB akan membantu memetakan alumni setelah ketemu siapa-siapa yang berpotensi, kita laporkan ke pihak kampus. Kampus yang harus merespon balik untuk direct visit ke alumni-alumni prospek tersebut agar nanti terbangun sinergitas antara alumni yang sudah berhasil dan pihak kampus," bebernya.
Menurut Tri Indah, target ke depannya adalah para alumni UB yang sudah berhasil bisa membantu para mahasiswa ataupun fresh graduate untuk sama-sama grow up.
"Jadi keterlibatan emosional sesama alumni nanti terbentuk. Harapannya ada visitasi sebagai bentuk apresiasi dari kampus ke alumninya," pungkas Ketua IKA UB Jatim. (*)