KETIK, LUMAJANG – Jembatan Kloposawit atau yang dikenal dengan nama Jembatan Mujur II akhirnya diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa setelah melalui proses pembangunan kembali yang menelan anggaran Rp 11 miluar
Jembatan sepanjang 39 meter ini ambruk diterjang banjir lahar dingin Semeru 7 Juli lalu, yang menyebabkan warga Desa Kloposawit kesulitan akses ke desa lainnya.
Diperkirakan jembatan ini bisa digunakan selama 50 tahun dan memerlukan perawatan rutin, karena seluruh jembatan menggunakan konstruksi baja dengan lebar 5,1 meter.
Penandatanganan prasasti oleh Gubernur Jatim saat peresmian Jembatan Mujur 2 Lumajang (Foto : Kominfo Lumajang)
"Alhamdulillah penyelesaian jembatan ini bisa rampung dalam waktu dua bulan. Semoga koneksitas ekonomi, pendidikan dan sosial kembali putih dengan selesainya jembatan ini," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Hadir dalam peresemian ini Bupati Lumajang Dr. H. Thoriqul Haq, M.ML, Kepala Dinas PU Binamarga Jawa Timur, Kalaksa BPBD Jatim dan sejumlah undangan lainnya.
Usai penandatangan prasasi tanda diresmikan jembatan ini, Gubernur Jatim melintasi jembatan tersebut dan menyapa warga setempat yang ikut menyaksikan peresmian Jembatan Mujur II ini.
Gubernur Khofifah juga mengapresiasi semangat warga yang memiliki semangat yang tinggi dalam menghadapi sejumlah bencana yang terjadi di Lumajang.
“Semangat masyarakat disini saat menghadapi bencana merupakan sesuatu yang mengagumkan. Sabar, ulet dan gotong royong . Itulah yang membuat Pemprov Jatim gerak cepat melakukan asesmen dan perbaikan. Sehingga, jembatan ini berhasil dibangun ulang dalam waktu dua bulan saja,” ujar Gubernur Jawa Timur kemudian.
Gubernu berharap jembatan ini bermanfaat untuk lalu lintas masyarakat, termasuk di dalamnya adalah mobilitas ekonomi , pendidikan dan sosial bisa berfungsi maksimal.
"Terima kasih, Dinas PU Bina Marga Jatim. Terima kasih dinas-dinas terkait dan instansi vertikal lainnya. Mudah-mudahan jembatan ini bermanfaat," katanya.
Dengan selesainya Jembatan Mujur II Kloposawit akses masyarakat kembali terbuka. Dan terlihat beberapa kendaraan bermotor roda dua maupun kendaraan bermuatan kecil lain sudah mulai melintas di jembatan ini.
Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq berpesan kepada masyarakat untuk membantu pemerintah rutin memelihara kondisi jembatan. Agar potensi 50 tahun usia jembatan dapat benar-benar tercapai.
"Maka ini hanya bisa digunakan oleh masyarakat. Truk pasir tidak boleh melintas. Nanti akan dibuatkan rambu dan peringatan oleh Dinas Perhubungan dan Dinas PU. Mohon kerjasama warga," kata Bupati Lumajang Dr. H. Thoriqul Haq.
Keberadaan jembatan ini sangat penting bagi masyarakat sekitar. Seperti yang dituturkan oleh Yuli (27) salah seorang warga, ketika jembatan tersebut putus, warga terpaksa menerjang aliran sungai untuk menyeberang.
“Sebelumnya warga nekat lewat bawah, melewati aliran sungai. Untung saat ini kemarau jadi sungainya tidak deras,” ungkapnya. (*)