KETIK, BATU – Kota Batu, Jawa Timur telah mengalami 206 kejadian bencana sepanjang tahun 2023. Dari jumlah tersebut didominasi oleh bencana tanah longsor sebanyak 73 kali. Kemudian disusul angin kencang sebanyak 47 kali dan kebakaran hutan dan lahan sebanyak 34 kali.
Menurut Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kota Batu, Tahun 2023, kejadian bencana tertinggi dialami oleh Kecamatan Bumiaji sebanyak 103 kejadian, Kecamatan Batu 82 kejadian dan Kecamatan Junrejo 21 kejadian.
"Dari kejadian bencana sepanjang 2023 tersebut telah menelan korban jiwa sebanyak 3 orang, korban luka orang dan korban mengungsi sebanyak 6 kepala keluarga," kata PJ Wali kota Batu Aries Agung Paewai, Rabu (3/1/2023).
Kerusakan yang ditimbulkan dari ratusan bencana tersebut adalah sebanyak 51 rumah warga, 55 fasilitas umum, 25 tempat usaha serta 18 lahan pertanian.
Menurut Aries BPBD Kota Batu, telah menyelesaikan 100 persen bangunan yang rusak berat di 44 lokasi terdampak bencana, yaitu 31 fasilitas umum, 11 rumah warga dan 2 kandang ternak dengan total anggaran Rp 1,3 Milyar.
"Dengan sebaran 22 lokasi di Kecamatan Bumiaji, 16 lokasi di Kecamatan Batu dan 6 lokasi di Kecamatan Junrejo," tambahnya.
Lebih lanjut Aries mengutarakan, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Batu juga telah menyelesaikan 41 rumah warga terdampak bencana dengan total anggaran Rp 128,951 juta. Sedangkan rumah yang rusak sedang maupun ringan telah dituntaskan dengan gotong-royong bersama masyarakat sekitar.
"Terima kasih kepada OPD yang telah bergerak cepat hingga tuntas 100 persen penanganan bencana, dan juga masyarakat yang telah membangun kepedulian untuk membantu mereka yang tertimpa musibah. Mudah-mudahan di Tahun 2024 ini kita dijauhkan dari bencana," harap Aries. (*)