KETIK, JAKARTA – Sedikitnya 233 orang dipastikan tewas dan 900 lainnya luka-luka saat dua kereta api bertabrakan di Odhisa, India, Jumat (2/6/2023). Odhisa merupakan salah satu negara bagian di India yang terletak di daerah timur.
Ini merupakan kecelakaan kereta api paling mematikan dalam satu dekade terakhir. "Jumlah korban diperkirakan masih bisa terus bertambah," demikian disampaikan Pradeep Jena, Sekretaris Utama Negara Bagian Odhisa dilansir Times of India.
Sudhanshu Sarangi, Dirjen Pemadam Kebakaran Odhisa kepada Reuters menyebut 207 jenazah ditemukan pada Jumat malam. Sisanya baru ditemukan pada Sabtu pagi.
Ambulans masih terus hilir-mudik untuk mengevakuasi orang-orang yang terjebak di dalam gerbong yang terbalik pada Sabtu pagi.
Tim penyelamat telah dikerahkan dari Bhubaneswar dan Kolkata. “Tiga tim tanggap bencana nasional sudah ada di lokasi kecelakaan dan enam tim lagi menyusul,” kata Ashwini Vaishnaw, Menteri Perkeretapian India dilansir Times of India.
Kecelakaan ini terjadi pada pukul 19.00 waktu setempat atau jelang tengah malam hari WIB. Kereta Howrah Superfast Express yang bergerak dari Bangalore ke Howrah, Benggala Barat, tergelincir dan menabrak Coromandel Express kereta dengan rute Kolkata-Chennai.
“Prioritas sekarang adalah memindahkan yang masih hidup ke rumah sakit. Operasi penyelamatan terus dilakukan,” kata Naveen Patnaik, Ketua Menteri Odhisa.(*)