KETIK, SURABAYA – Susiwijono Moegiarso, Calon Potensial Pj Gubernur, Eselon 1 Kementerian Asli Jawa Timur
Informasi nama pengganti Khofifah terus mencuat ke publik. Diketahui, jabatan Khofifah Indar Parawansa sebagai Gubernur Jatim akan berakhir pada 31 Desember 2023.
Nama Susiwijono Moegiarso muncul sebagai sosok calon potensial Pj Gubernur Jawa Timur. Sumber Ketik.co.id yang enggan disebutkan namanya menerangkan bahwa sosok Susiwijono Moegiarso menjadi calon alternatif.
"Pak Susiwijono ini asli Jawa Timur, kelahiran Ponorogo. Sebagai putera daerah yang kini menjadi pejabat eselon 1 Kementerian, beliau masuk radar di antara nama-nama yang lain," kata sumber tersebut.
Bapak KEK Indonesia
Susiwijono Moegiarso adalah Sekretaris Kemenko (Sesmenko) Bidang Perekonomian. Kini dia juga selaku Plt. Sektretaris Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Pemerintah RI fokus mengembangkan terobosan barunya untuk percepatan pembangunan ekonomi yang merata. Untuk mewujudkan cita-cita mulia tersebut, pemerintah membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di berbagai wilayah Indonesia.
Susiwijono adalah orang yang ditugaskan secara khusus oleh Kemenko Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Dewan Nasional KEK untuk membantu percepatan KEK di seluruh Indonesia.
Saat ini, terdapat 20 KEK yang tersebar di Indonesia, dua di antaranya berlokasi di Jawa Timur yakni Singosari Malang dan Gresik.
Pria kelahiran Ponorogo, 7 Juli 1969 ini mengatakan bahwa diperlukan adanya kolaborasi antara Kemenko Perekonomian RI dan Pemerintah Daerah, baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
Salah satu KEK yang menjadi salah satu konsentrasi adalah KEK Gresik. KEK Gresik Jawa Timur menjadi success story untuk hilirisasi di era Presiden Joko Widodo.
Seperti diketahui, Indonesia menyiapkan smelter atau pabrik tembaga single line terbesar di dunia. Pabrik tersebut milik PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur. Berada di Kawasan Ekonomi Khusus.
Smelter ini disebutkan mampu menyerap konsentrat tembaga sebanyak 1,7 juta ton per tahun. Adapun konsentrat tembaga tersebut akan menghasilkan produk berupa katoda tembaga sebesar 600 ribu ton per tahun.
Selain menghasilkan produk katoda tembaga, smelter ini nantinya akan menghasilkan produk sampingan di antaranya produk yang terkandung dalam lumpur anoda yakni emas dan perak murni sebanyak 6 ribu ton per tahun.
"Saya bilang ke temen-temen kepada daerah, Jatim sekarang blessing, semacam dapat duren runtuh. KEK Gresik ini bagus, sayang kalau tidak dioptimalkan. Jatim punya katoda tembaga luar biasa. Ya rezeki anak soleh lah," ujar Susiwijono, beberapa waktu lalu kepada Ketik.co.id.
Profil Lengkap
Susiwijono Moegiarso, lahir di Ponorogo pada tanggal 07 Juli 1969. Ia menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) lulus tahun 1991, kemudian lulus Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1997 dan menyelesaikan pendidikan Magister Ekonomi di Universitas Trisakti Jakarta.
Diangkat sebagai Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sejak Juli 2018, dan menjabat sebagai Plt. Deputi Bidang Perniagaan dan Industri (2021-2022).
Sebelumnya pernah menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi, dan Teknologi Informasi Kementerian Keuangan (2015); Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (2012); dan Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (2010).
Saat ini, Susiwijono Moegiarso juga ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sejak Februari 2023. (*)