KETIK, BANGKALAN – Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, Dr.dr. Maxi Rein Rondonowu, DHSM, MARS, memberi apresiasi besar terhadap pengawasan dan pemantauan penyakit (surveilans) di Jawa Timur yang terbilang tanggap dan cepat.
Hal ini disampaikan langsung oleh Dr. Maxi dalam sambutannya dalam acara Pencanangan Sub PIN Polio di Bangkalan.
"Saya beri apresiasi yang tinggi untuk provinsi Jawa Timur, bahwa surveilans di Jawa Timur sangat bagus di seluruh kabupaten dan kota," ujarnya, Senin (22/1/2024).
Apresiasi ini layak diberikan pada setiap kasus yang ditemukan mengingat kasus Polio di Indonesia selama 10 tahun sempat dinyatakan nihil, alias Indonesia bebas Polio.
"Jadi selama 10 tahun ini komitmen kita untuk bebas polio betul-betul hilang. Dan ternyata di Jatim surveilansnya bagus dan cepat ditemukan 2 kasus terutama di Madura," ucapnya dalam sambutan.
Tidak hanya itu, ia juga mengapresiasi respon yang cepat dan luar biasa dibandingkan daerah lainnya yang sudah terdeteksi Polio seperti Aceh dan Jawa Barat.
"Saya terus terang bangga. Maka pada kesempatan ini saya menyatakan terimakasih kepada kepala dinas, bupati, dan pihak lainnya yang luar biasa," pungkasnya.
Ia berharap setelah acara pekan Sub PIN Polio ini tetap melengkapi daerah-daerah yang masih belum tercapai vaksin Polio.
"Nanti setelah pekan ini, tinggal melengkapi kabupaten atau kota yang belum tercapai. Itu bisa dikejar, tapi yang belum tercapai tinggal sedikit," tambahnya.(*)