KETIK, MALANG – Ketersediaan beras menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) hingga saat ini masih 5.400 ton di Kota Malang. Badan Urusan Logistik (Bulog) Malang meminta masyarakat tidak khawatir.
Kepala Bulog Malang, Siane Dwi Agustina menjelaskan stok tersebut dapat memenuhi kebutuhan beras hingga Januari 2024. Untuk menguatkan stok beras di awal tahun 2024, Bulog Malang akan melakukan penyerapan padi dan beras dari petani Malang Raya.
"Guna mempkuat stok pada awal Januari 2024 juga akan dilakukan penyerapan padi dan beras ke petani di Malang raya," ujarnya, Selasa (12/12/2023).
Ia juga menyampaikan bahwa menjelang Nataru nanti, terdapat kemungkinan kelonjakan harga bahan pokok. Berbagai upaya untuk stabilisasi pasokan dan harga sembako pun dilakukan, salah satunya dengan operasi pasar.
"Berbagai langkah akan dilakukan, seperti operasi pasar, stabilisasi pasokan dan harga pasar, serta menggelontorkan bantuan beras," tuturnya.
Tak hanya beras, Bulog juga menyediakan komoditas lainnya. Kendati demikian masyarakat diimbau supaya tidak panic buying yang berimbas pada kenikan harga bahan pokok.
"Bulog tetap menyiapkan beras dan komoditas lain selama Nataru. Jangan sampai panic buying, membeli semua sehingga membuat harga meningkat. Beras dan komoditas lain akan tersedia di pasar," lanjutnya.
"Pemerintah berjanji menyiapkannya, jadi tidak perlu masyarakat menimbun atau panic buying, yang maunya semua pada membeli," tegas Siane.
Ia juga menjelaskan bahwa saat ini stok gula di gudang Bulog Malang masih sebanyak 40 ton, sedangkan stok minyak goreng terdapat 2.000 liter. Bulog Malang akan menambah ketersediaan bahan pokok selama beberapa hari ke depan. Ia berharap kelangkaan bahan pokok dapat diminimalisir.
"Dalam beberapa hari ke depan stok akan ditambah, sehingga juga dapat mencukupi kebutuhan warga hingga akhir Januari 2024. Kami berupaya semaksimal mungkin agar tidak terjadi kelangkaan maupun kenaikan harga," tutupnya.(*)