KETIK, JAKARTA – Penjabat Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk resmi ditunjuk oleh Presiden Republik Indonesia ke-8 Prabowo Subianto untuk menduduki posisi Wakil Menteri Dalam Negeri pada Minggu 20 Oktober 2024.
Sosok Ribka Haluk cukup menyita perhatian saat dirinya dipanggil ke kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Senin 14 Oktober 2024 lalu.
Ribka merupakan wanita pertama yang menjabat sebagai Gubernur di tanah Papua, selain itu Ribka juga wanita pertama asal Papua Pegunungan yang menjabat sebagai wakil menteri.
Sosok perempuan asli Papua ini lahir di Piramid, Jayawijaya, Papua Pegunungan, pada 10 Januari 1971. Dirinya menempuh pendidikan sarjana di Universitas Cenderawasih, kemudian melanjutkan program Magister Ilmu Administrasi di Universitas Garut.
Berkat ketekunannya dalam mencari ilmu dan mengembangkan potensi diri, perempuan yang memiliki gelar Deerowuni Yum Meumau ini berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Manajemen di Universitas Cenderawasih.
Ribka sendiri memulai perjalanan kariernya di birokrasi sejak lulus dari bangku sarjana di Universitas Cenderawasih. Di awal kariernya dirinya menjabat sebagai Kasudin Peningkatan Kesejahteraan Keluarga di Kabupaten Jayawijaya pada tahun 2001.
Berkat kinerjanya yang memuaskan pada tahun 2004 dirinya diangkat sebagai Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Jayawijaya. Waktu berjalan karier Ribka Haluk terus mengalami peningkatan, pada tahun 2009 dirinya dipercaya sebagai Kepala Sub bagian Tata Usaha Kabupaten Jayawijaya.
Tidak berselang lama setahun kemudian Ia menjadi sekretaris Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana di kabupaten Jayawijaya.
Berkat rekam jejaknya di dunia birokrasi yang cemerlang Ribka ditunjuk sebagai sebagai Pj Bupati Kabupaten Mappi pada 2017. Tidak berhenti sampai disitu pada tahun 2020, ia kembali menjabat sebagai Penjabat Bupati di Kabupaten Yalimo.
Berkat kontribusinya yang sangat baik di tingkat kabupaten, Ribka juga sempat bekerja di Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia sebagai Staf Ahli di bidang Aparatur dan Kepentingan Publik.
Karier puncaknya terjadi pada 11 November 2022, saat dirinya mendapat mandat sebagai Penjabat Gubernur Papua Tengah. Sebagai perempuan pertama yang menjadi gubernur di tanah Papua, kesuksesannya menjadi inspirasi bagi perempuan di Indonesia.(*)