KETIK, SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya terus membenahi kekurangan sebagai persiapan opening ceremony dan menjadi salah satu venue Piala Dunia sepak bola U-17.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya Wiwiek Widayati mengaku beberapa kekurangan sudah segera dipenuhi termasuk masalah kabel untuk acara opening ceremony maupun saat digunakan venue.
"Kekurangan minor ini sudah kami selesaikan jadi seperti masalah perkabelan sudah kami selesaikan, atau bahkan sekedar bersih-bersih stadion bahkan media canter sudah kami lakukan," ucap Wiwiek, Minggu (8/10/2023).
Wiwiek mengatakan dirinya sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak seperti PLN dan Telkomsel. "Terkait suplay listrik kami sudah kordinasi dengan PLN dan jaringan internet juga sudah kordinasi dengan Telkomsel," bebernya.
Wiwiek mengaku jika semua persiapan fasiltas pendukung untuk latihan peserta piala dunia juga sudah dilakukan. "Kami benar-benar menyambut event sepak bola dunia ini dengan meriah jadi kita persuapkan betul-betul," jelasnya.
Selain mempersiapkan stadion dan kebutuhan lainnya, Disbudporapar juga sudah mempersiapkan masalah parkir untuk penonton piala dunia.
"Untuk parkir ini sudah selesai cuma tinggal kami lakukan sentuhan pengaspalan saja dipastikan tanggal 24 Oktober ini akan selesai," jelas Wiwiek.
Wiwiek mengatakan pemerintah Kota Surabaya juga mempersiapkkan Shuttel Bus untuk memudahkan penonton memperoleh akses transportasi. Selain itu, Dispora Surabaya juga melakukan kordinasi dengan dinas lainnya.
"Terkait penanaman pohon agar merindangkan suasana stadion sehingga tidak panas dikawasan stadion," bebernya.
Selain itu, Pemerintah Kota Surabaya juga sudah menyiapkan umbul-umbul atau atribut piala dunia di beberapa sudut kota Surabaya.
"Kami juga berencana acara arak-arakan trofi piala dunia dari Siola ke Balai Kota," ucapnya. (*)