KETIK, SURABAYA – Relokasi Kampung 1001 Malam di wilayah Kecamatan Krembangan sudah siap menempati Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa) di Pakal, Surabaya. Lokasi Rusunawa ini berdekatan dengan kompleks perumahan Pondok Benowo Indah (PBI), yang penghuninya sudah padat.
Berdasarkan cacatan warga yang siap masuk rumah sewa murah tersebut sebanyak 79 warga, 36 kepala keluarga sudah mengambil kunci. Bagi warga yang sudah menerima kunci, akan pindah ke Rusunawa tersebut setelah Hari Raya Idul Fitri, April 2023. Saya sudah siap masuk Rusunawa di Pakal ,kata Ibu Sumini, salah satu warga yang ditemui ketik.co.id , Jumat sore (10/3/23)
Proses relokasi ini memang diseleksi ketat. Bagi warga luar kota yang tidak ber- KTP Surabaya tidak mendapatkan faslitas menempati rumah sewa murah tersebut. Warga yang akan tinggal di rusunawa itu kebanyakan sebagai pekerja bangunan, pemulung dan pekerja di pabrik.
Lokasi rusunawa di Pakal tergolong ramai. Pekerja pabrik bisa mendapatkan angkutan murah. Bisa naik feeder atau angkot jurusan Kupang Benowo. Sementara di kompleks PBI bisa untuk usaha termasuk UMKM yang mengais rezeki di kompleks perumahan ini.
Sementara itu. warga Kampung 1001 Malam setelah masuk rusunawa akan mendapatkan berbagai bantuan sosial (bansos). Misalnya perabot rumah tangga, Selama tga bulan pertama dibebaskan biaya sewa, listrik dan air. Masih ada lagi biaya makan bulan pertama ditanggung Pemkot Surabaya.
Informasi yang dihimpun ketik.co.id menyebutkan, mereka yang belum mendapat pekerjaan dijanjikan jadi pekerja merawat taman dan tenaga keamanan di kompleks rusunawa.
Sigit Santoso, salah seorang Pembina Kampung 1001 Malam membenarkan bahwa warganya yang akan pindah ke rusunawa Pakal akan mendapat kemudahan. Warga minta pindah ke tempat yang baru setelah Hari Raya Idul Fitri.
Dia menjelaskan , masalah kepindahan warga, Sigit sudah sempat bertemu dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Mas Eri, kata Sigit sudah menerima usulan tersebut.Saya juga usul agar warga yang direlokasi bisa kumpul, sehingga mudah membinanya, katanya
Warga yang tinggal di kampung terisolasi itu ingin menjalankan ibadah Ramadan dan Idul Fitri kali terakhir. Sebab menjelang puasa nanti di musola akan dimanfaatkan ibadah sholat tarawih kali terakhir juga.
Sesuai data, rusunawa Pakal mempunyai 100 unit, berlantai 5, akses jalan 6 meter nol jalan raya. Fasiltas tambahan ruko, ruang serbaguna dan musola. Bangunan rusunawa ini mirip dengan bangunan apartemen bersubsidi di kawasan Puncak Permai, Surabaya Barat. (*)