KETIK, SURABAYA – Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jatim memastikan tim sepak bola Jatim mulai mengikuti Babak Kualifikasi (BK) PON 2024 nantinya. Ini setelah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta Asprov PSSI Jatim untuk ikut BK PON, sehingga rencana absennya sepak bola Jatim di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatra Utara tidak jadi.
"Kami Asprov PSSI Jatim sudah mengirim surat ke PSSI dan daerah yang tidak ikut ada 8 provinsi jadi nanti bisa menjadi dua grup," ucap ketua umum Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh, Sabtu (25/11/2023).
Riyadh menjelaskan jika Gunernur Khofifah tidak ingin cabor olahraga (Cabor) sepak bola tidak ikut. "Karena PON tidak lengkap jika tidak ada sepakbola," terang pria yang mengajar hukum di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Kepastian ini diceritakan Riyadh saat Gubernur Khofifah hadir dalam pembukaan piala dunia U-17 Indonesia di Surabaya.
"Jadi kami langsung kirim surat ke PSSI dan KONI untuk menggelar BK PON," terangnya.
Riyadh menjelaskan dalam surat itu, Jawa Timur siap menjadi tuan rumah untuk wilayah yang mengalami kendala terkait anggaran.
"Karena banyak daerah ini terkendala dengan anggaran," bebernya.
Terkait anggaran, Riyadh belum bisa memastikan berapa anggaram yang disiapkan. "Yang pasti Mendagri siap memberikan anggaran tambahan untuk daerah yang ingin menambah anggaran APBD untuk PON," terang pria yang juga menjadi pengacara ini.
Saat disinggung kapan, Riyadh memastikan bulan Desember 2023. "Ini terkait anggaran biar terserap anggarannya," jelasnya. (*)