KETIK, JAKARTA – Mimpi petenis ranking 2 dunia tunggal putri Aryna Sabalenka menembus semifinal dua kali beruntun di grand slam Prancis Terbuka pupus. Petenis 17 tahun asal Rusia Mirra Andreeva menjadi penyebabnya.
Andreeva yang datang ke Paris dengan tampil baru lima kali di ajang mayor menaklukkan Sabalenka dalam tiga set 6-7(5), 6-4, 6-4 pada Kamis (6/6/2024).
Kemenangan ini sekaligus membuat ranking 38 dunia itu tercatat sebagai semifinalis Prancis Terbuka termuda lebih dari seperempat abad terakhir.
Itu tercatat sejak Martini Hingis melakukan hal yang sama pada edisi 1997. Hingis saat itu menembus semifinal Prancis Terbuka pada 27 silam saat berusia 16 tahun.
“Aku sama sekali tidak pernah menyangka bisa melangkah sampai semifinal. Aku datang dengan hanya ingin menikmati pertandingan. Melakukan apa yang telah aku latih selama ini,” ucap Andreeva dilansir ESPN.
Sabalenka sendiri memang tidak seberapa fit tampil di semifinal ini. Juara grand slam Australia Terbuka dua kali itu beberapa kali mengambil medical timeout untuk meredakan sakit perut yang dia alami di tengah pertandingan.
Petenis Belarusia itu mengaku sudah bertahan sekuat tenaga. Dia sama sekali tiak ada pikiran untuk mundur.
“Aku sudah berusaha melakukan yang terbaik. Aku tidak mundur sedikitpun. Sambil berharap menemukan jalan untuk menang. Tapi ternyata tidak berhasil,” ucap Sabalenka yang kini berusai 26 tahun.(*)