KETIK, PACITAN – Cara menarik digunakan pemerintah sebuah desa di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, untuk memeriahkan rangkaian semarak peringatan kemerdekaan Indonesia.
Pemerintah Desa (Pemdes) Banjarjo, Kecamatan Kebonagung, menggelar pameran produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dari tiap dusun, untuk merangsang kebangkitan ekonomi rakyat yang sempat terpuruk saat pandemi melanda.
Pameran UMKM itu berlangsung selama tiga hari, yakni sejak Jumat (04/08/2023) kemarin hingga hari Minggu (06/08/2023) besok. Pameran juga disertai panggung hiburan rakyat untuk memeriahkan acara.
“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat diridhoi Allah SWT. Sekali lagi bapak ibu tetap semangat, dan sehat," ujar Kepala Desa Banjarjo, Pambudianto, saat memberikan sambutan diacara tersebut, Jumat, (4/8/2023).
Tentu hal tersebut juga disambut baik oleh Pemdes Banjarjo. Sebab hal itu juga memberikan dampak bagi kesejahteraan, Terlebih pendapatan masyarakat, dibandingkan hari-hari biasa. Harapannya sebagai ajang silaturahmi, gotong royong dan menjaga kerukunan, khususnya warga desa setempat.
"Ya semoga di 78 Tahun Indonesia merdeka ini, semangat kemerdekaan dapat memacu masyarakat, khususnya usaha kecil untuk bangkit," harap Wisnu alias Mas Kenthos, salah satu pelaku UMKM yang menjadi peserta pameran.
Menurutnya, selama ini banyak pelaku usaha peserta pemeran ini, yang sekarang sedang mengalami tren kenaikan atua kebangkitan usaha. Hal ini merupakan momentum kebangkitan. Karena saat pandemi covid-19 lalu, dirasa cukup membuat pelaku usaha merana, bahkan hampir gulung tikar.
Pameran dalam rangka memperingati memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke 78 itu, terpusat di Lapangan Desa Banjarjo.
Pameran UMKM tersebut diikuti oleh puluhan pelaku usaha andalan desa, yang tergabung di masing-masing dusun dan kelompok. Diantaranya, stand dari Dusun Nglaos, Galit, Towo, Gemiring, Karangsono, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), Lingkungan Pojok dan Karang Taruna Desa.
Beragam jenis produk ditawarkan dalam pameran itu, dari mulai jajanan pasar, tahu tuna, kerajinan tangan, gerabah, hingga perabotan rumah tangga. Begitu pula, hasil bumi milik warga pun juga ambil bagian. Seperti buah durian, kelapa muda, kacang, ketela, semua dijajakan rapi pada tiap-tiap area stand bazar.
"Pokoknya apa saja yang bernilai jual, terlebih buatan asli warga dusun, wajib ikut tampil. Pengennya ya bisa terjual habis," ungkap Kepala Dusun Galit, Harun, di sela-sela pameran.
Tampak antusiasme kemerdekaan membuat para pelaku usaha turut mengenyam perasaan semangat dan gembira. Terbukti mereka telah membeber produk unggulan sedari pagi, meskipun kegiatan belum dimulai.
Camat Kebonagung dan Kepala Desa Banjarjo tengah meninjau produk unggulan yang dijajakan warga Desa Banjarjo. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)
Sementara itu, Camat Kebonagung, Wawan Pujiatmoko mengungkapkan, bahwa keterlibatan para pelaku UMKM pada acara tersebut diharapkan bisa memacu usaha mereka untuk lebih berkembang.
"Kebanyakan masyarakat mempunyai produk unggulan, tetapi belum terkenal, maka dari itu acara seperti adalah momentum yang sangat pas untuk mengenalkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat desa," katanya saat memberikan sambutan sebelum membuka kegiatan pameran produk unggulan, Jumat, (4/8/2023).
Dengan diadakannya kegiatan ini, tambah Wawan, bakal membuat para pelaku usaha terbantu dalam memperkenalkan produk tangan khas mereka melaui desa.
Sebagai informasi, beberapa rangkaian pameran tersebut pada malam hari didominasi panggung hiburan rakyat. Sedikitnya bakal ada penampilan rontek peralatan dapur antar dusun, pentas seni anak-anak dan kesenian lainnya. (*)
