KETIK, MAGETAN – Minggu, 18 Agustus 2024, waktu menunjukkan pukul 09.00 WIB saat mobil rombongan Kelompok Usaha Siswa (KUS) SMAN 1 Karas Magetan yang diketuai Sasa Bela Cahayaningrum berangkat menuju rumah Dewi Inna Kusumawati. Dewi adalah seorang guru dari SMP Negeri 2 Karangrejo.
Bersama Trainer Tata Rias Athik Rosiana dan Fasilitator Double Track SMAN 1 Karas Sri Wahyuni, para siswa bertolak menuju rumah yang berjarak kurang lebih 1,5 km dari SMAN 1 Karas yang juga punya julukan SMAGAS itu.
Sesampai di rumah Dewi, rombongan disambut baik oleh tuan rumah beserta sejumlah guru dan siswa SMP yang akan dirias untuk kegiatan karnaval.
Setelah memperkenalkan diri dan sedikit berbagi kabar, Athik meminta Sasa membagi tugas makeup untuk teman-teman KUS-nya.
Dengan cekatan gadis berhijab yang duduk di kelas XI ini memimpin teman-temannya dan memulai makeup. Kali ini Sasa dan KUS Magetic mendapat job makeup cheerleader dari SMP Negeri 2 Karangrejo.
Kelompok usaha siswa atau KUS merupakan kelompok siswa yang beranggotakan enam siswa dari masing-masing program keterampilan double track. Pembentukan KUS ini sesuai dengan permintaan pihak ITS yang bertujuan agar para siswa berlatih berkolaborasi melakukan suatu usaha bersama yang berorientasi laba.
Double Track Tata Rias SMAN 1 Karas terdiri dari 30 siswa dan terbagi dalam lima KUS. Menurut Athik, pembentukan KUS biasanya berdasarkan kedekatan personal antar siswa dan minat yang sama.
“Ada lima KUS dalam program double track, termasuk Double Track Tata Rias SMAN 1 Karas. Pembentukan KUS ini biasanya ya dari anak-anak sendiri memilih kelompoknya dengan tentu sedikit motivasi dari saya,” kata Athik menjelaskan.
Magetic adalah salah satu KUS dari tata rias SMAN 1 Karas yang saat ini lebih sering menerima job rias dibanding KUS lain. Hal ini karena selain keterampilan rias mereka rata-rata lebih bagus, juga karena usaha marketing mereka yang lebih telaten. Hingga beberapa siswa SMP mulai kenal karya mereka melalui Instagram, termasuk siswa SMPN 2 Karangrejo.
“Kebetulan saya adalah alumni SMPN 2 Karangrejo sehingga saya kenal dengan beberapa adik kelas dan guru di sana. Ini menjadi kesempatan bagi saya agar karya makeup saya bersama teman-teman di Magetic bisa lebih dilihat dan diorder,” ujar Sasa.
“Adik kelas menghubungi saya via chat dan meminta saya merias kelompok cheerleader SMPN 2 Karangrejo sejumlah 25 siswa tanggal 18 Agustus. Tapi personel Magetic kurang untuk merias sejumlah siswa tersebut jadi saya meminta bantuan trainer untuk menambah crew makeup,“ imbuh Sasa.
“Selain anggota Magetic, ada KUS lain yang ikut. Sebab waktunya mepet dan yang dirias lumayan banyak sehingga tadi saya meminta KUS lain membantu,“ imbuhnya.
Tim cheerleader SMP Negeri 2 Karangrejo saat dimakeup Kelompok Usaha Siswa (KUS) Tata Rias SMAN 1 Karas Magetan (18/8/2024). (Foto: Athik Roisana/SMAN 1 Karas)
Ini bukan kali pertama SMPN 2 Karangrejo menyewa jasa rias Sasa dan teman-teman. Tahun lalu mereka sudah menyewa jasa rias SMAN 1 Karas untuk acara pelepasan kelas IX.
Hubungan baik ini tentu tidak lepas pula dari kedekatan yang terjalin antarguru dari dua sekolah bertetangga ini.
“Terima kasih yang tidak terhingga dari saya. Saya mewakili teman-teman guru SMP Negeri 2 Karangrejo mengucapkan terima kasih kepada Double Track Tata Rias SMAN 1 Karas yang telah membantu merias dalam kegiatan karnaval di Kecamatan Karangrejo,” kata Dewi, mewakili para guru SMPN 2 Karangrejo.
Karnaval dalam rangka HUT ke-79 RI yang diikuti oleh SMPN 2 Karangrejo ini dilaksanakan di Kecamatan Karangrejo Kabupaten Magetan. Karnaval dimulai pukul 13.30 WIB start dari lapangan Desa Pelem Karangrejo.
Karnaval ini melibatkan seluruh instansi baik dari pendidikan, kesehatan, maupun masyarakat umum di wilayah Kecamatan Karangrejo.
Tentu kegiatan ini menjadi peluang usaha bagi para perias dari beberapa daerah sekitar, termasuk bagi Program Double Track yang diinisiasi dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan ITS Surabaya.
“Ini merupakan kesempatan yang luar biasa bagi para siswa khususnya siswa Double Track Tata Rias SMAN 1 Karas. Karena selain diberi kesempatan belajar mengasah keterampilan bermakeup, para siswa juga belajar bagaimana mereka menerima klien, dan menangkap peluang usaha yang ada di depan mata,” kata Sri Wahyuni.
Selain mengasah keterampilan rias dan berwirausaha, terlibat kegiatan karnaval memberi pengalaman belajar bagi para siswa untuk menerima kritik dan saran dari pihak lain.
Mereka juga bisa belajar dari para perias lain bagaimana merias klien agar model makeup yang diaplikasikan bisa lebih variatif menyesuaikan trend.
“Makeup bukan hanya tentang aktualisasi diri dan mengembangkan hobi. Makeup adalah bisnis yang mengikuti trend dan selalu sigap akan permintaan pasar. Menjadi MUA (Makeup Artis) harus melek trend, melek IT, dan bisa adaptif mengikuti perkembangan zaman. Dari situ dia akan bisa menjadi MUA yang tidak ditinggalkan pelanggannya, “ pungkas Athik menegaskan.
Pukul 12.00 WIB seluruh siswa SMP sudah selesai dirias dan siap tampil memeriahkan karnaval di HUT ke-79 RI. Beberapa kali terdengar celotehan bahagia para siswa SMP menandakan mereka puas dengan hasil riasan kelompok usaha siswa Double Track Tata Rias SMAN 1 Karas.
“Terima kasih kakak, makeup-nya bagus. Saya dipuji ibu saya sudah seperti anak Korea,“ ujar Nasa, salah satu siswa SMPN 2 Karangrejo gembira disambut tawa beberapa teman yang mendengar. Tampak Sasa dan beberapa temannya tersenyum bangga. (*)