KETIK, JAKARTA – Pemerintah Indonesia terus berupaya mengantisipasi dan membantu generasi sandwich dengan cara revitalisasi vokasi. Upaya tersebut untuk memastikan berbagai macam pendidikan dan pelatihan vokasi bisa compatible di dunia usaha.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengatakan banyak para pekerja dan buruh yang termasuk penduduk usia produktif kini seperti sandwich. Istilah itu untuk para angkatan kerja dan buruh sebagai daging isi di tengah, kemudian dihimpit oleh dua roti di atas dan di bawahnya.
“Artinya ketika dia bekerja harus menghidupi generasi di atasnya mulai dari kakek, nenek, ayah, dan ibu. Ke bawah dia bertanggung jawab pada adik, anak, istri atau suami. Sehingga dia seperti sandwich, daging di tengah, dihimpit oleh dua roti di atas dan di bawah," kata Menko Muhadjir.
Muhadjir juga menyebut angkatan kerja Indonesia semakin hari semakin besar. Itu merupakan bagian dari bonus demografi yang tengah dialami Indonesia.
Saat Peringatan Hari Buruh Internasional Tahun 2023 kemarin (1/5/2023), Muhadjir juga mengatakan pemerintah saat ini harus mengupayakan lapangan pekerjaan 3,6 juta per tahunnya.
“Karenanya, revitalisasi vokasi sebagai bagian dari upaya memanfaatkan bonus demografi diharapkan bisa berhasil dan menjadikan angkatan kerja yang produktif sejahtera, dan membawa Indonesia menjadi negara maju,” kata Muhadjir dilansir dari InfoPublik.
Ia pun meminta kerja sama para pelaku industri, pelaku usaha, pemerintah, organisasi penyedia lapangan kerja bisa bekerja sama dengan baik bahwa bonus demografi kita bisa kita panen, bukan menjadi musibah demografi.(*)