KETIK, JEMBER – Perhelatan Internasional Jember Fashion Carnaval (JFC) akan digelar pada 4-6 Agustus 2023. Persiapan sudah mencapai 90 persen, namun, beberapa tata letak dan fasilitas umum di alun-alun Jember masih belum terencana dengan baik.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember menyoroti beberapa fasilitas umum yang dinilai belum siap menyambut perhelatan besar JFC besok (4/8/2023) itu.
Hal-hal tersebut di antaranya para pedagang kaki lima (PKL) yang semrawut, kurangnya tempat sampah yang disediakan, hingga fasilitas toilet umum yang belum ada.
"Kebetulan tamu yang datang dari kabupaten lain melaporkan bahwa semrawut tatanan pkl nya. Akhirnya kami turun cek ternyata betul dan berhadapan langsung dengan pendopo," jelas David Handoko Legislator Komisi B.
Penertiban PKL oleh Satpol PP, (3/8/2023). (Foto: Satpol PP Jember)
Menurutnya, letak PKL yang semrawut sudah pasti tidak bagus secara estetika. Juga mengganggu pejalan kaki yang lewat di kawasan Alun-alun.
"Kami tidak anti PKL, tapi setidaknya mereka juga harus tau diri untuk saling menghargai dan tidak menggunakan hak orang lain," papar David.
Oleh sebab itu, David meminta kepada OPD yang berkepentingan dalam perhelatan JFC untuk menertibkan PKL.
"Kalau mereka memang menyambut JFC menjadi suatu momen mendapatkan rezeki ya tetap harus ditata dengan bagus. Kalau ada tempat yg kosong itu bisa dimanfaatkan dulu," imbuh legislator Fraksi Nasdem ini.
Di sisi lain, David juga menyoroti kebersihan dan fasilitas yang belum disediakan untuk menunjang acara.
"Ini tidak ada tempat sampah yang tersedia, saya minta cipta karya melakukan evaluasi mempersiapkan sampah pasca JFC ini tidak menggunung, walaupun ada petugas kebersihan tapi lebih baik disediakan banyak tempat sampah," ujarnya.
Juga fasilitas toilet umum yang sampai saat ini belum disediakan. "Ini juga penting, pengunjung pasti butuh. Juga pesan saya harus benar-benar dijaga kebersihannya apalagi kalau gratis biasanya orang tidak perhatian," pungkas David.(*)