KETIK, JAKARTA – Bahkan, Rizal Ramli mendapat pujian. Keras dalam kebijakan, lembut terhadap sesama.
TOKOH Nasional Dr Rizal Ramli (RR) mendapat julukan Sang Penerobos. Ide-ide Rizal Ramli tidak konvensional namun tepat sasaran. Ia selalu berpihak pada kepentingan rakyat.
Sang Begawan Ekonomi tersebut pernah menduduki sejumlah jabatan penting dalam lingkaran pemerintahan.
Mulai Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog), Menteri Koordinator bidang Perekonomian, serta Menteri Keuangan Indonesia pada Kabinet Persatuan Nasional pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Kemudian Menteri Koordinator bidang Kemaritiman di Era Kabinet Jokowi.
Strategi Kepala Bulog
Rizal Ramli ditunjuk oleh Presiden Abdurahman Wahid menjadi Kepala Bulog pada tahun 2000. ia hanya memimpin selama 15 bulan, namun berhasil membawa keuntungan bagi Bulog.
Terobosan Rizal Ramli telah mendongkrak nilai perekonomian Bulog hanya dalam kurun waktu enam bulan. Kebijakan penting yang dilakukannya pada periode ini adalah penghapusan rekening off-budget menjadi on-budget yang mengakibatkan angka surplus yang cukup tinggi bagi Bulog.
Ia juga melakukan penyederhanaan dan konsolidasi rekening-rekening Bulog yang sebelumnya berjumlah 117 rekening menjadi hanya 9 rekening saja.
Kemudian melakukan proses restrukturisasi untuk mempersiapkan Bulog menjadi Perusahaan Umum (Perum), melakukan rotasi pejabat Bulog dengan menukar posisi pejabat yang sebelumnya berdinas di 'tempat basah' dipindahkan ke wilayah yang dianggap 'kering' dan sebaliknya.
Hidupkan 'Saklar' Ekonomi PLN
Presiden Gus Dur kemudian mengangkat Rizal Ramli sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada Agustus 2000 menggantikan Kwik Kian Gie.
Rizal Ramli lalu mencanangkan 10 Program Percepatan Pemulihan Ekonomi. Menciptakan stabilitas di sektor finansial, meningkatkan kesejahteraan rakyat di pedesaan untuk memperkuat stabilitas sosial-politik, memacu pengembangan usaha skala mikro dan usaha kecil menengah (UKM) dan meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan petani.
Lulusan Universitas Boston ini juga mengutamakan pemulihan ekonomi berlandaskan investasi daripada berlandaskan pinjaman.
Rizal memacu peningkatan ekspor, menjalankan privatisasi bernilai tambah, melaksanakan desentralisasi ekonomi dengan tetap menjaga keseimbangan fiskal, mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam serta mempercepat restrukturisasi perbankan.
Mantan Dosen Program Magister Manajemen Fakultas Pasca Sarjana UI tersebut juga membuat terobosan lain pada Mei 2001.
Rizal Ramli mendorong penghapusan cross-ownership dan cross-management antara PT Telkom dan PT Indosat. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kompetisi dan mendorong kedua operator telekomunikasi nasional tersebut menjadi full service operators.
Lewat terobosannya tersebut, banyak pihak menilai bahwa langkah yang dilakukan Rizal adalah langkah yang tepat sehingga dapat memberikan keuntungan bagi negara.
Rizal Ramli juga pernah menyelamatkan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dari kebangkrutan tanpa menyuntik uang tetapi melalui revaluasi asset, sehingga modal yang dari minus Rp9 triliun melonjak menjadi surplus Rp119,4 triliun.
Menko Kemaritiman Sikat Mafia Pelabuhan
Agustus 2015. Presiden Joko Widodo meminta Rizal Ramli menjadi Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Sumber Daya.
Rizal Ramli meluncurkan strategi dan kebijakan penting. Antara lain Paket Kebijakan V demi mempercepat pemulihan ekonomi kala itu.
Kebijakan tersebut berupa insentif pajak untuk revaluasi aset dan penghilangan pajak berganda pada REIT (Real Estate Investment Trust) atau atas Kontrak Investasi Kolektif. Dana Investasi Real Estate.
Aksi ini merupakan langkah besar pemerintah. Langkah terobosan yang akan mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia.
Rizal Ramli memberikan contoh yang telah dilakukan saat ia menjadi Menko Perekonomian di masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Pada saat menjadi Menko Perekonomian, PLN nyaris bangkrut. Modal minus Rp9 triliun. Sedangkan aset hanya Rp50 triliun.
PLN kemudian meminta suntikan modal dari negara.
"Kami tidak bersedia, tapi minta revaluasi aset, kami perintahkan, hasilnya asetnya naik dari Rp50 triliun menjadi empat kalinya yaitu Rp200 triliun. Selisih dari revaluasi aset kami masukan modal, PLN yang modalnya minus Rp90 triliun nyaris bangkrut, naik modalnya Rp104 triliun sehat kembali," papar Rizal yang pernah menjadi anggota tim panel penasihat ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tersebut.
Dengan jabatan Menko Kemaritiman dan Sumber Daya itu, Rizal Ramli juga menelurkan langkah-langkah pemangkasan waktu dwelling time (bongkar muat).
Ia ingin mewujudkan target memangkas masa dwelling time dari 7-8 hari menjadi 3-4 hari. Rizal Ramli bertekad menyederhanakan proses perijinan dan menyikat habis mafia-mafia pelabuhan. Peraturan Menteri yang menghambat impor dan ekspor dikurangi menjadi sepertiga.
Guna mewujudkan langkah tersebut, Rizal Ramli kembali menghidupkan sistem Jalur Hijau dan Jalur Merah, di mana importir yang bonafid, teratur, tidak aneh-aneh, masuk jalur tersebut nyaris tanpa pemeriksaan. Hanya ada sedikit post audit.
Namun, bagi importir kurang bonafid atau masih banyak pertanyaan, masuk Jalur Merah guna pemeriksaan fisik.
Rizal saat itu meminta Bea Cukai melakukan verifikasi kembali agar importir Jalur Merah yang sudah terkualifikasi dimasukkan ke Jalur Hijau sehingga membantu meningkatkan kecepatan pemeriksaan.
Selain itu, Rizal juga memerintahkan agar biaya storage container di Tanjung Priok dinaikkan. Langkah ini diharapkan akan mendorong importir menarik barangnya keluar secepat mungkin dari Tanjung Priok.
Tak hanya itu saja. Rizal Ramli juga sudah mempertimbangkan segi teknologi dengan berupaya mendorong pembenahan sistem komputer atau internet yang belum terintegrasi lewat satu single window agar semua data informasi terintegrasi.
Pihaknya juga meminta pemeriksaan barang-barang berbahaya seperti ternak yang membawa penyakit-penyakit dipindahkan ke buffer zone sehingga tidak menghambat flow aliran barang. Dan bagi siapapun yang mengocok-ngocok pelabuhan, mafia kecil atau mafia besar, ia sikat habis.
Kala itu pula, Rizal Ramli juga mengoordinasikan sektor pariwisata mendatangkan 10 juta wisatawan, dan dalam 5 tahun bisa meningkatkan menjadi 20 juta wisatawan.
Untuk mencapai target tersebut, ia mencanangkan beberapa program. Antara lain Nusa Dua Tourism Authority dan Toba Tourism Authority guna mengembangkan Danau Toba dan sekitarnya menjadi Monaco-nya Asia.
Gebrakan lain adalah mendorong pemerintah melakukan investasi pada bidang security guna memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan, inisiasi investasi dalam bidang infrastruktur pendukung sektor pariwisata dan teknologi.
Keras Demi Kepentingan Rakyat
Walau sudah berada dalam pemerintahan, sikap kritis Rizal tidak berubah. Ia sering melontarkan kritik pedas terhadap segala sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara.
Demikian pula saat kini ia tak lagi berada pada lingkaran kekuasaan. Suaranya tetap vokal meluruskan kebijakan-kebijakan timpang agar kembali seimbang.
Namun di balik sosok keras dan kritis, Rizal menyimpan kelembutan dan kesabaran. Ia adalah sosok yang menghargai kesetaraan dan kemanusiaan.
Hal itu pernah diungkapkan oleh Elly Omar, Staf Khusus Kemenko Maritim dan Sumber Daya. Elly menceritakan sosok seorang Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli kepada para peserta Ekspedisi Maritim Gerhana Matahari Total (GMT) 2016 silam.
Para peserta mengaku mengenal sosok Rizal Ramli. Ada yang menyebut Rizal merupakan sosok 'humble', revolusioner, dan 'out of the box'.
Elly saat itu kemudian bercerita. Rizal Ramli adalah sosok yang selalu berpikir demi kemajuan bangsa. Rizal selalu bersikap keras terhadap hal-hal yang berpotensi menggagalkan kemajuan negeri.
Rizal tak segan-segan untuk meluruskan ketimpangan kebijakan. Memperjuangkan kebenaran demi terwujudnya perubahan yang lebih baik untuk masyarakat Indonesia.
Dalam memperjuangkan kebenaran demi perubahan itu, Rizal Ramli selalu berpijak pada kebenaran dan memiliki konsep ekonomi kerakyatan.
“Pak Rizal tidak pernah memikirkan dirinya sendiri. Yang ada hanyalah tekad yang bulat memperjuangkan kebenaran. Itulah sikap konsisten Pak RR yang terlihat sampai saat ini,” ucap Elly.
Tapi, lanjut Elly, di balik sikap tegas yang terkesan marah itu, Rizal Ramli mempunyai sisi lain yang lembut dan penuh kasih. Suatu ketika, digelarlah rapat di rumah sang begawan ekonomi.
Lalu, terdengar suara anak-anak yang berteriak-teriak yang dirasanya mengganggu. Elly pun bertanya kepada staf Rizal Ramli. Anak-anak siapa itu yang berisik?
"Anak pembantu dan supir bapak lagi berenang Bu,” jawab Arum, staf Rizal.
Elly berpikir, kolam renang yang dipakai anak pembantu dan supir itu adalah kolam yang biasa dipakai Rizal untuk berenang juga. Hebatnya, Rizal Ramli tidak pernah marah dan melarang anak-anak tersebut. Dari situ, Elly melihat sisi lain Rizal Ramli yang ternyata memiliki sifat lembut dan penuh kasih.(*)